Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Toyota Motor Corp mengumumkan pada Senin bahwa peluncuran penawaran tender untuk mengambil alih Toyota Industries Corp secara penuh kemungkinan baru akan dimulai pada Februari 2026 atau lebih lambat, menunda jadwal semula yang direncanakan pada awal Desember tahun ini.
Rencana tersebut pertama kali diumumkan pada Juni, di mana Toyota Motor, Toyota Fudosan, dan Ketua Toyota, Akio Toyoda, akan berinvestasi dalam sebuah perusahaan induk (holding company) yang akan mengambil Toyota Industries menjadi perusahaan privat. Penawaran tender akan dimulai setelah memperoleh persetujuan regulator.
Baca Juga: Toyota Indonesia Ukir Sejarah, Ekspor Mobil CBU Segera Sentuh 3 Juta Unit
Nilai penawaran tender tersebut diperkirakan mencapai 3,7 triliun yen atau sekitar US$24,65 miliar, berdasarkan harga akuisisi 16.300 yen per saham.
Langkah ini menjadi bagian dari restrukturisasi besar dalam grup Toyota dan menandai upaya mengurangi kepemilikan silang (cross-shareholding) yang selama ini umum di perusahaan Jepang.
Kebijakan pemerintah yang mendorong tata kelola perusahaan yang lebih transparan turut memperkuat dorongan untuk restrukturisasi tersebut.
Namun, rencana ini menuai kritik dari sejumlah investor internasional, yang menilai penawaran tersebut meremehkan nilai aset properti Toyota Industries.
Juru bicara Toyota menegaskan bahwa harga yang ditawarkan “mencerminkan nilai intrinsik Toyota Industries” dan memberikan premi sebesar 23% dibandingkan harga saham sebelum munculnya laporan terkait rencana akuisisi.
“Meski mungkin tidak memuaskan semua pemegang saham, kami yakin harga dan tujuan strategis transaksi ini adil,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa akuisisi tersebut akan menciptakan sinergi dan menyederhanakan tata kelola di dalam grup.
Baca Juga: PM Prancis Sebastien Lecornu dan Kabinetnya Mundur Hanya 14 Jam Setelah Dilantik
Sebagai bagian dari kesepakatan, Toyota beserta afiliasinya Denso, Toyota Tsusho, dan Aisin akan menjual saham mereka di Toyota Industries dan membeli kembali saham masing-masing yang saat ini dimiliki oleh Toyota Industries.
Pembelian saham Toyota diperkirakan bernilai sekitar 1 triliun yen.
Toyota Industries, yang berdiri pada 1926 dengan nama Toyoda Automatic Loom Works, merupakan cikal bakal dari Toyota Motor setelah divisi otomotifnya dipisahkan menjadi entitas terpisah.