kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.938.000   14.000   0,73%
  • USD/IDR 16.295   -35,00   -0,21%
  • IDX 7.120   51,08   0,72%
  • KOMPAS100 1.038   7,94   0,77%
  • LQ45 802   5,14   0,65%
  • ISSI 230   2,46   1,08%
  • IDX30 417   1,26   0,30%
  • IDXHIDIV20 489   1,03   0,21%
  • IDX80 117   0,69   0,59%
  • IDXV30 119   -0,22   -0,19%
  • IDXQ30 135   -0,09   -0,07%

Toyota Akan Akuisisi Toyota Industries Senilai US$ 26 Miliar


Selasa, 03 Juni 2025 / 17:09 WIB
Toyota Akan Akuisisi Toyota Industries Senilai US$ 26 Miliar
ILUSTRASI. A Toyota Motor Corp logo is pictured in a showroom in Tokyo June 24, 2010. REUTERS/Yuriko Nakao


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Toyota akan mengambil alih Toyota Industries, salah satu perusahaan pemasok grupnya dengan nilai kesepakatan sebesar  ¥ 3,7 triliun atau sekitar US$ 26 miliar. Langkah ini menandai reposisi penting korporasi Jepang terbesar tersebut dan menunjukkan pengaruh kuat keluarga pendiri Toyoda yang masih bertahan hingga kini.

Perusahaan properti yang tidak terdaftar di bursa, Toyota Fudosan, yang dipimpin Ketua Toyota, Akio Toyoda, akan membeli seluruh saham Toyota Industries yang bergerak di bidang produksi forklift, mesin, baterai, dan konverter. Tawaran harga yang diajukan adalah sebesar  ¥ 16.300 per saham, lebih rendah dibandingkan harga penutupan saham Toyota Industries yang terakhir di angka  ¥ 18.400.

Meskipun kesepakatan ini telah diperkirakan sebelumnya, harga tersebut mengejutkan pasar karena laporan media sebelumnya memperkirakan nilai transaksi mencapai sekitar US$ 42 miliar, atau 62% lebih tinggi dari harga tawaran resmi saat ini.

Baca Juga: Toyota Andalkan Strategi Ini untuk Genjot Penjualan Mobil di Indonesia

Secara terpisah, Toyota juga mengumumkan rencananya untuk melakukan pembelian kembali sahamnya dari Toyota Industries, memperkuat sinergi antar perusahaan dalam grup.

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan Jepang semakin mendapatkan pengawasan ketat dari regulator pasar dan investor terkait kepemilikan silang saham antar afiliasi dan mitra bisnis. Hal ini memicu meningkatnya aktivitas manajemen buyout dan akuisisi sebagai upaya memperbaiki tata kelola perusahaan dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham.

Pada April 2025, Toyota mengonfirmasi sedang mempertimbangkan untuk ikut serta dalam potensi buyout Toyota Industries, sebuah langkah yang dipandang dapat memperkuat tata kelola perusahaan grup Toyota.

Hingga September 2024, Toyota memiliki sekitar 24% saham di Toyota Industries, sementara Toyota Industries memegang sekitar 9% saham Toyota serta lebih dari 5% saham Denso, perusahaan pemasok besar lainnya dalam grup Toyota.

Toyota Industries, yang dulunya dikenal sebagai Toyoda Automatic Loom Works, didirikan pada tahun 1926 oleh Sakichi Toyoda untuk memproduksi alat tenun otomatis. Divisi otomotif perusahaan ini kemudian dibentuk dan akhirnya dipisahkan menjadi Toyota Motor, perusahaan otomotif raksasa yang kita kenal saat ini.

Baca Juga: Toyota Incar Akuisisi Neta yang Hadapi Masalah Finansial, Siap Bersaing di China

Selanjutnya: Bertemu WTO, Airlangga Minta Perdagangan Global untuk Negara Berkembang Ditingkatkan

Menarik Dibaca: Rangkul Sinergi Masyarakat Adat untuk Jaga Hutan, GATC Gelar Three Basins Summit




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×