Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi
Angka-angka dari ShopperTrak, yang merupakan bagian dari perusahaan data ritel Sensormatic Solutions, menunjukkan bahwa kunjungan ke toko selama Thanksgiving dan Black Fridat turun 3%, dibanding periode yang sama tahun lalu.
Lalu lintas belanja pada malam Thanksgiving meningkat 2,3% secara tahunan, tetapi terseret oleh penurunan transaksi pada Black Friday yang turun 6,2% dari periode yang sama tahun lalu.
Brian Field, senior director konsultan ritel global untuk ShopperTrak mengatakan, pola tradisional pembeli yang mengunjungi toko telah terganggu tidak hanya oleh belanja online tetap juga dengan penawaran seperti "beli online dan beli di toko", yang tidak termasuk dalam penghitungan lalu lintas toko saat Black Friday.
Baca Juga: Heboh Black Friday? Inilah asal muasalnya
"Apa yang sebenarnya menjadi inti adalah perjalanan pelanggan telah berubah sekarang ini dapat mulai dari mana saja secara online, di dalam toko, dan berakhir di mana saja... dan ini adalah tentang memastikan pelanggan melakukan pembelian dan tetap loyal kepada merek, daripada d mana itu terjadi," katanya.
Data awal dari perusahaan analisis RetailNext menunjukkan penjualan bersih di toko batu bata dan mortir pada Black Fridat turun 1,6%, yang menurut perusahaan lebih lambat dari tahun-tahun sebelumnya.
The National Retail Federation memperkirakan penjualan ritel dalam dua bulan musim liburan di AS tahun 2019 akan meningkat antara 3,8% dan 4,2% dari tahun lalu, dengan total US$ 727,9 miliar menjadi US$ 730,7 miliar.