kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transaksi Merger dan Akuisisi Global Capai US$ 5,6 Triliun, Tertinggi Sepanjang Masa


Selasa, 21 Desember 2021 / 16:20 WIB
Transaksi Merger dan Akuisisi Global Capai US$ 5,6 Triliun, Tertinggi Sepanjang Masa
ILUSTRASI. ilustrasi?merger dan akuisisi, mergers and acquisitions


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Transaksi merger dan akuisisi (M&A) global pada tahun 2021 memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa. Nilainya telah melampaui rekor sebelumnya yang bertahan selama 15 tahun. 

Pencapaian rekor baru ini didorong oleh melimpahnya modal investor tahun ini dan peningkatan valuasi perusahaan yang begitu pesat. Untuk pertama kalinya, transaksi merger dan akuisisi berhasil menembus angka US$ 5 triliun. 

Berdasarkan data Dealogic yang dilansir Reuters, total nilai transaksi merger dan akuisisi global hingga 16 Desember 2021 mencapai US$ 5,63 triliun. Itu melonjak 63% dibandingkan tahun lalu. Sementara rekor tertinggi sebelumnya diraih pada tahun 2007 sebesar US$ 4,42 triliun, sebelum krisis sub-prime mortgage menyeruak.

Baca Juga: Tingkatkan Produksi Chip, Entegris Akan Membeli Pesaingnya CMC Senilai US$ 6,5 Miliar

"Neraca perusahaan sangat sehat, dimana nilai kas perusahaan di Amerika Serikat (AS) saja mencapai  US$ 2 triliun. Akses terhadap permodalan tetap tersedia secara luas dengan biaya rendah secara historis," kata Chris Roop, Kepala M&A Amerika Utara di  JPMorgan dikutip Reuters, Selasa (21/12).

Transaksi merger dan akuisisi terbesar tahun ini berasal dari sektor teknologi dan perawatan kesehatan. Sebagian besar kesepakatan terdorong oleh permintaan yang tertahan pada tahun 2020 saat transaksi M&A turun ke level terendahnya selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19.

Perusahaan-perusahaan besar memanfaatkan momentum peningkatan pesat saham mereka tahun ini untuk membiayai akuisisi. Sedangkan lembaga keuangan memborong obligasi perusahaan publik.

Di samping itu, pertumbuhan tinggi pendapatan perusahaan dan prospek ekonomi yang cerah turut mendorong kepada para eksekutif  untuk mengejar kesepakatan transformatif bernilai besar walaupun masih dibuntuti bayang-bayang inflasi.

Total kesepakatan merger dan akuisisi di AS naik hampir dua kali lipat menjadi US$ 2,61 triliun pada tahun 2021, di Eropa melonjak 47% menjadi U$$ 1,26 triliun, dan Asia Pasifik meningkat 37% menjadi US$ 1,27 triliun. Contoh transaksi terbesar tahun ini adalah kesepakatan AT&T Inc dengan Discovery Inc senilai US$ 43 miliar dan leverage buyout Medline Industries Inc sebesar US$ 34 miliar.

Lalu pada 21 November, KKR melakukan pendekatan penawaran untuk operator telekomunikasi terbesar Italia, Telecom Italia, senilai US$ 40 miliar. Jika terealisasi maka itu bakal jadi kesepakatan pembelian ekuitas swasta terbesar di Eropa dan terbesar kedua secara global.

Baca Juga: Komisi Perdagangan Federal AS gugat rencana Nvidia akuisisi Arm

Ketersediaan pembiayaan yang mudah mendorong kesepakatan private equity. Data Dealogic.menunjukkan volumenya meningkat lebih dari dua kali lipat dari tahun lalu ke rekor US$ 985,2 miliar.

Setelah satu tahun menjalani masa lockdown, bank-bank investasi top Wall Street mendorong para pembuat kesepakatan mereka untuk menemui lebih banyak klien secara langsung. Tujuannya, untuk memenangkan mandat yang menguntungkan untuk menggabungkan perusahaan atau mempertahankan mereka dari serangan para investor aktivis.

"Tahun ini kami menargetkan biaya investasi global tembus US$ 100 miliar. Ada permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk hampir setiap produk perbankan investasi," kata Berthold Fuerst, wakil kepala global M&A Deutsche Bank.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×