kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transaksi Merger dan Akuisisi Global Capai US$ 5,6 Triliun, Tertinggi Sepanjang Masa


Selasa, 21 Desember 2021 / 16:20 WIB
Transaksi Merger dan Akuisisi Global Capai US$ 5,6 Triliun, Tertinggi Sepanjang Masa
ILUSTRASI. ilustrasi?merger dan akuisisi, mergers and acquisitions


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Transaksi merger dan akuisisi (M&A) global pada tahun 2021 memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa. Nilainya telah melampaui rekor sebelumnya yang bertahan selama 15 tahun. 

Pencapaian rekor baru ini didorong oleh melimpahnya modal investor tahun ini dan peningkatan valuasi perusahaan yang begitu pesat. Untuk pertama kalinya, transaksi merger dan akuisisi berhasil menembus angka US$ 5 triliun. 

Berdasarkan data Dealogic yang dilansir Reuters, total nilai transaksi merger dan akuisisi global hingga 16 Desember 2021 mencapai US$ 5,63 triliun. Itu melonjak 63% dibandingkan tahun lalu. Sementara rekor tertinggi sebelumnya diraih pada tahun 2007 sebesar US$ 4,42 triliun, sebelum krisis sub-prime mortgage menyeruak.

Baca Juga: Tingkatkan Produksi Chip, Entegris Akan Membeli Pesaingnya CMC Senilai US$ 6,5 Miliar

"Neraca perusahaan sangat sehat, dimana nilai kas perusahaan di Amerika Serikat (AS) saja mencapai  US$ 2 triliun. Akses terhadap permodalan tetap tersedia secara luas dengan biaya rendah secara historis," kata Chris Roop, Kepala M&A Amerika Utara di  JPMorgan dikutip Reuters, Selasa (21/12).

Transaksi merger dan akuisisi terbesar tahun ini berasal dari sektor teknologi dan perawatan kesehatan. Sebagian besar kesepakatan terdorong oleh permintaan yang tertahan pada tahun 2020 saat transaksi M&A turun ke level terendahnya selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19.

Perusahaan-perusahaan besar memanfaatkan momentum peningkatan pesat saham mereka tahun ini untuk membiayai akuisisi. Sedangkan lembaga keuangan memborong obligasi perusahaan publik.




TERBARU

[X]
×