kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.328   26,00   0,16%
  • IDX 7.398   86,28   1,18%
  • KOMPAS100 1.045   8,58   0,83%
  • LQ45 789   3,60   0,46%
  • ISSI 248   5,04   2,07%
  • IDX30 409   1,66   0,41%
  • IDXHIDIV20 466   1,61   0,35%
  • IDX80 118   1,07   0,92%
  • IDXV30 119   0,63   0,53%
  • IDXQ30 130   0,11   0,08%

Tren Pemulihan Manufaktur Singapura Melemah, Produksi Turun 1,3% di Februari


Rabu, 26 Maret 2025 / 13:42 WIB
Tren Pemulihan Manufaktur Singapura Melemah, Produksi Turun 1,3% di Februari
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A Singapore dollar note is seen in this illustration photo May 31, 2017. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Produksi manufaktur Singapura pada Februari mengalami penurunan sebesar 1,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, berlawanan dengan ekspektasi pertumbuhan.

Penurunan ini terutama disebabkan oleh kemerosotan tajam di sektor biomedis, menurut data resmi yang dirilis pada Rabu (26/3).

Baca Juga: Singapura Beri Tunjangan Rp 74 Juta per Bulan untuk Pengangguran

Para analis sebelumnya memperkirakan ekspansi manufaktur sebesar 7% secara tahunan untuk Februari, menurut jajak pendapat Reuters.

Secara bulanan, setelah disesuaikan secara musiman, output manufaktur turun 7,5%, jauh dari proyeksi analis yang memperkirakan pertumbuhan 0,1%.

Sektor manufaktur biomedis mengalami penurunan tajam sebesar 14,3% secara tahunan, dengan farmasi anjlok hingga 30%, dipicu oleh melemahnya permintaan, menurut data dari Singapore Economic Development Board.

Sektor elektronik juga mencatat kontraksi sebesar 6,4% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan segmen semikonduktor turun 9,5% akibat lemahnya permintaan.

Baca Juga: BNI Luncurkan Layanan Wealth Management di Singapura,Gandeng Schroders dan Fullerton

Ekonom Maybank Chua Hak Bin menyatakan bahwa momentum pemulihan manufaktur Singapura telah melemah karena meningkatnya kehati-hatian di kalangan konsumen dan bisnis, terutama di tengah ketidakpastian terkait rencana Presiden AS Donald Trump untuk menerapkan tarif baru mulai 2 April.

"Singapura kemungkinan akan terhindar dari tarif balasan pada 2 April karena tidak termasuk dalam daftar 'Dirty 15' negara yang menjadi target utama AS. Namun, sektor semikonduktor bisa terkena dampak jika tarif 25% diberlakukan," ujarnya.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×