kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.327.000   -23.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.639   -16,00   -0,10%
  • IDX 8.047   -224,70   -2,72%
  • KOMPAS100 1.121   -26,25   -2,29%
  • LQ45 817   -10,68   -1,29%
  • ISSI 281   -9,01   -3,10%
  • IDX30 430   -4,75   -1,09%
  • IDXHIDIV20 497   -1,06   -0,21%
  • IDX80 125   -1,98   -1,55%
  • IDXV30 136   -0,60   -0,44%
  • IDXQ30 138   -0,53   -0,38%

Trump Beri Nafas bagi Industri Tembaga AS, Aturan Emisi Era Biden Dicabut


Senin, 27 Oktober 2025 / 05:42 WIB
Trump Beri Nafas bagi Industri Tembaga AS, Aturan Emisi Era Biden Dicabut
ILUSTRASI. Donald Trump pada Jumat (24/10/2025) resmi mencabut aturan era pemerintahan Biden yang memperketat batas emisi dari fasilitas peleburan tembaga (copper smelters).. Mohd Rasfan/Pool via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Jumat (24/10/2025) resmi mencabut aturan era pemerintahan Biden yang memperketat batas emisi dari fasilitas peleburan tembaga (copper smelters).

Aturan emisi yang dikeluarkan pada Mei 2024 itu mewajibkan smelter untuk mengurangi polutan seperti timbal, arsenik, merkuri, benzena, dan dioksin sesuai standar udara bersih federal terbaru.

Baca Juga: Ini Rangkaian Negosiasi Trump di KTT Asean

Melalui proklamasi barunya, Trump memberikan pengecualian selama dua tahun bagi smelter yang terdampak.

Gedung Putih menyatakan langkah ini bertujuan mendukung keamanan mineral nasional AS dengan mengurangi beban regulasi pada industri tembaga domestik.

“Penerapan aturan ketat pada industri yang kecil dan sudah terbatas ini justru berisiko mempercepat penutupan smelter, melemahkan basis industri nasional, serta meningkatkan ketergantungan terhadap kapasitas pemrosesan yang dikendalikan asing,” kata pernyataan resmi Gedung Putih.

Freeport McMoRan Diuntungkan

Proklamasi tersebut merujuk pada dua smelter tembaga yang beroperasi di AS milik Freeport-McMoRan di Arizona dan Rio Tinto di Utah dan menegaskan bahwa kebijakan baru ini berlaku untuk fasilitas milik Freeport.

Baca Juga: Disaksikan Trump, Thailand dan Kamboja Teken Gencatan Senjata

Freeport, yang berbasis di Phoenix, menyambut baik keputusan Trump. Perusahaan menilai kelonggaran dua tahun itu menunjukkan pentingnya komoditas tembaga bagi keamanan nasional.

“Kebijakan ini mengakui tantangan operasional yang dihadapi industri peleburan tembaga domestik dan memberikan waktu untuk meninjau kembali aturan Copper Rule serta implementasi ke depan,” ujar juru bicara Freeport.

Sementara itu, Rio Tinto menyatakan bahwa smelter mereka di Utah tidak terdampak karena telah berinvestasi pada teknologi penangkap emisi.

“Operasi Kennecott kami di Utah telah lama berkomitmen mengurangi jejak lingkungan melalui inovasi dan investasi,” kata juru bicara Rio Tinto.

Sebagian dari Strategi Mineral Kritis Trump

Langkah ini merupakan bagian dari strategi Trump yang lebih luas untuk mengamankan pasokan mineral kritis AS.

Baca Juga: Perang Dagang Masih Membara, Trump Coba Redam Ketegangan dengan Xi Jinping di Busan

Sebelumnya, Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang menetapkan tembaga sebagai bahan penting bagi sektor pertahanan, infrastruktur, serta teknologi baru seperti energi bersih dan kendaraan listrik.

Perintah tersebut memicu penyelidikan berdasarkan Section 232 untuk menentukan apakah impor tembaga mengancam keamanan nasional AS, mengingat ketergantungan tinggi pada pemasok luar negeri.

Hasil tinjauan itu mendorong pemerintahan Trump untuk menetapkan tarif impor 50% pada tembaga tertentu serta mewajibkan penjualan sebagian besar tembaga daur ulang berkualitas tinggi di pasar domestik.

Selanjutnya: Jadwal Update KRL Jogja-Solo Hari Ini 27-31 Oktober 2025, Mari Simak

Menarik Dibaca: Jadwal Update KRL Jogja-Solo Hari Ini 27-31 Oktober 2025, Mari Simak




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×