Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Amerika Serikat ke-47, Donald J. Trump, kembali membuat gebrakan yang memicu perbincangan luas di dunia maya.
Kali ini, bukan soal kebijakan luar negeri, ekonomi, atau kampanye politik, melainkan sebuah video AI yang menampilkan dirinya sedang bermain piano dan gitar.
Video ini langsung menjadi viral dan memunculkan gelombang reaksi beragam dari netizen global.
pic.twitter.com/Tvu09xW0Cm — Kekius Maximus (@elonmusk) May 18, 2025
Video AI Trump: Dari Piano ke Gitar, Lalu ke Drum
Mengutip Unilad, dalam video yang dibagikan ulang dari sebuah akun TikTok ke akun Truth Social milik Trump, terlihat sang presiden tampil bak musisi profesional. Mengenakan celana bermotif bendera Amerika, Trump “bermain” lagu legendaris “Don’t Stop Believin’” dari band Journey di atas piano yang juga dihiasi motif bendera AS.
Setelah beberapa detik memainkan piano, AI versi Trump berpindah ke gitar listrik, beraksi seperti bintang rock sejati. Tidak berhenti di situ, video tersebut menampilkan momen di mana Trump bahkan memainkan drum, lengkap dengan pencahayaan panggung yang dramatis.
Reaksi Netizen: Tak Bisa “Un-see” Aksi Trump Musikal
Tanggapan publik pun sangat cepat dan bervariasi. Banyak yang terhibur, tidak sedikit pula yang bingung dan heran dengan pendekatan Trump dalam memanfaatkan teknologi AI untuk membangun citra diri yang eksentrik.
Baca Juga: Trump Sebut Amerika 'Negara Bodoh' Gara-Gara Kasus Kewarganegaraan Kontroversial
"Apakah dia akan tur dunia setelah masa jabatan berakhir?" tulis salah satu komentar.
"Saya tidak yakin bisa 'menghapus' visual ini dari pikiran saya," tambah yang lain.
Keunikan video ini jelas memperlihatkan bagaimana Trump menggunakan AI sebagai alat komunikasi visual, bukan hanya untuk politik, tetapi juga hiburan yang bersifat hiper-realistik dan viral.
Kecintaan Trump pada Video AI: Bukan Pertama Kalinya
Ini bukan kali pertama Trump membagikan konten video AI. Sebelumnya, ia sempat mengunggah video AI tentang 'visi' dirinya untuk Gaza, yang memunculkan spekulasi dan kritik luas.
Dengan pola yang konsisten, Trump tampaknya melihat AI-generated content sebagai sarana baru dalam membentuk persepsi publik dan menyampaikan pesan — baik secara langsung maupun simbolis.
Baca Juga: Mantan Direktur FBI Diduga Ancam Presiden Trump, Kini dalam Penyelidikan
Elon Musk dan DOGE: Peran yang Mulai Redup?
Video viral ini juga turut dikomentari oleh Elon Musk, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (Department of Government Efficiency – DOGE) dalam kabinet Trump. Musk me-repost video tersebut di platform X, menambah sorotan terhadap kedekatan simbolik antara dua tokoh teknologi-politik ini.
Namun, peran Musk di pemerintahan Trump mulai menyusut. Dalam laporan pendapatan Tesla terbaru, Musk mengungkapkan bahwa ia akan mengurangi keterlibatan aktifnya di DOGE mulai Mei 2025, hanya menyisakan satu hingga dua hari per minggu untuk urusan pemerintahan.
Pernyataan ini diperkuat oleh Kepala Staf Trump, Susie Wiles, yang menyampaikan bahwa Musk saat ini tidak lagi bekerja langsung di Gedung Putih.