Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (29/12/2025) untuk membahas kelanjutan rencana gencatan senjata di Gaza.
Pertemuan ini juga akan menyinggung kekhawatiran Israel terkait Hezbollah di Lebanon dan Iran.
Netanyahu sebelumnya mengatakan bahwa Trump mengundangnya untuk membahas fase kedua dari gencatan senjata Gaza, termasuk pembahasan mengenai Iran dan Lebanon.
Baca Juga: Industri Alkohol AS Masuk Fase Krisis, Apa yang Terjadi?
Pertemuan diperkirakan berlangsung di resor Mar-a-Lago milik Trump di Florida. Pihak Gedung Putih belum mengonfirmasi detail resmi pertemuan ini.
Langkah Selanjutnya dalam Gencatan Senjata Gaza
Semua pihak telah menyetujui rencana gencatan senjata Trump pada Oktober lalu, yang mencakup penarikan pasukan Israel dari Gaza, sementara Hamas harus menyerahkan senjatanya dan melepaskan peran pemerintahan di wilayah tersebut.
Sekretaris Negara AS Marco Rubio mengatakan, Washington ingin pemerintahan transisi di Gaza yang terdiri dari Board of Peace dan teknokrat Palestina segera dibentuk, sebelum pengerahan pasukan keamanan internasional yang diamanatkan oleh resolusi Dewan Keamanan PBB pada 17 November.
Meski demikian, Israel dan Hamas saling menuduh pelanggaran serius terhadap kesepakatan.
Baca Juga: Inter Tekuk Atalanta 1-0, Lautaro Antar Nerazzurri ke Puncak Serie A Italia
Hamas menolak untuk melucuti senjata dan belum mengembalikan jenazah sandera Israel terakhir, sementara tentara Israel tetap menguasai sekitar setengah wilayah Gaza.
Israel menegaskan, jika Hamas tidak melucuti senjata secara damai, operasi militer akan dilanjutkan.
Sejak gencatan senjata resmi dimulai Oktober lalu, kekerasan belum sepenuhnya berhenti. Serangan Israel menewaskan lebih dari 400 warga Palestina, sebagian besar sipil, sementara militan Palestina menewaskan tiga tentara Israel.
Gencatan Senjata di Lebanon Juga Diuji
Di Lebanon, gencatan senjata yang didukung AS dan disepakati pada November 2024 berupaya menghentikan konflik antara Israel dan Hezbollah serta memaksa kelompok Syiah yang didukung Iran itu melucuti senjata di wilayah selatan perbatasan.
Meski pemerintah Lebanon menyatakan hampir menyelesaikan tugas pelucutan senjata sebelum akhir tahun, Hezbollah menolak menyerahkan persenjataannya.
Baca Juga: Trump Optimistis Perang Ukraina-Rusia Segera Berakhir, Detail Krusial Masih Dibahas
Israel menyebut kemajuan hanya parsial dan melakukan serangan hampir setiap hari untuk mencegah Hezbollah membangun kembali kekuatan militernya. Iran, yang sempat terlibat perang singkat 12 hari dengan Israel pada Juni lalu, pekan lalu melakukan latihan misil untuk kedua kalinya bulan ini.
Netanyahu menegaskan Israel tidak mencari konfrontasi dengan Iran, namun akan membahas aktivitas Teheran dengan Trump.
Trump sendiri pada Juni lalu memerintahkan serangan AS ke situs nuklir Iran, tetapi sejak itu membuka kemungkinan negosiasi dengan Teheran.













