kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Trump Hentikan Perundingan Dagang dengan Kanada, Ancam Berlakukan Tarif Baru


Sabtu, 28 Juni 2025 / 06:58 WIB
Trump Hentikan Perundingan Dagang dengan Kanada, Ancam Berlakukan Tarif Baru
Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Perdana Menteri Kanada Mark Carney di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, D.C., AS, 6 Mei 2025. REUTERS/Leah Millis


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Pada hari yang sama, Bessent menyampaikan bahwa sejumlah perjanjian dagang dengan negara lain ditargetkan selesai pada Hari Buruh (1 September), termasuk revisi kesepakatan dengan China terkait aliran mineral tanah jarang dan magnet. 

Ia juga menyebutkan bahwa AS sedang menjajaki kesepakatan dengan 18 mitra dagang utama.

AS telah mengirim proposal baru ke Uni Eropa pada Kamis dan menerima delegasi India di Washington untuk pembicaraan lebih lanjut. Bessent menambahkan bahwa jika 10–12 dari 18 mitra dagang utama menyepakati kerja sama, maka perdagangan AS secara luas dapat dituntaskan pada Hari Buruh.

Baca Juga: Perang Dagang Memanas Lagi! Trump Ancam Pajak iPhone dan Tarif Brutal untuk Uni Eropa

Meski tidak menyebutkan perubahan batas waktu 9 Juli untuk penyelesaian perjanjian, Trump menyatakan kemungkinan memperpendek atau memperpanjang tenggat tersebut. 

Ia juga menyampaikan bahwa pemberitahuan tarif akan disampaikan dalam satu setengah minggu mendatang, dengan mengatakan, “Saya ingin mengirimkan surat kepada semua orang: Selamat. Anda membayar 25%.”

Revisi Ekspor AS-China

Terkait hubungan dagang dengan China, Bessent menyebut bahwa kedua negara telah menyelesaikan masalah pengiriman mineral tanah jarang dan magnet yang sempat tertahan. 

Sebelumnya, sebagai bagian dari pembalasan atas tarif baru AS, China menangguhkan ekspor komoditas penting tersebut, yang sangat dibutuhkan industri otomotif, kedirgantaraan, semikonduktor, dan pertahanan.

Meski pada perundingan Mei lalu di Jenewa, China sepakat mencabut pembatasan sejak 2 April, aliran barang berjalan lebih lambat dari kesepakatan. AS kemudian mengambil langkah pencegahan. 

Namun kini, Bessent menyatakan bahwa bahan-bahan tersebut akan mulai kembali mengalir ke perusahaan-perusahaan AS yang sebelumnya menjadi pelanggan tetap. AS juga akan memulai pengiriman bahan yang tertahan ke China setelah pasokan tanah jarang kembali berjalan.

Baca Juga: Tiongkok Serang Industri Pertanian AS, Aksi Balasan Tarif Baru Trump

Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa kedua negara telah mengonfirmasi rincian kerangka penerapan konsensus perundingan Jenewa, serta menyetujui persyaratan ekspor sesuai hukum. Namun, tidak disebutkan secara eksplisit mengenai tanah jarang.

Selain itu, pejabat AS juga melangsungkan pembicaraan dagang dengan India dan Jepang pada hari Jumat. Pemerintah Jepang menyatakan akan terus bekerja untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua negara.

Selanjutnya: Ada Hermanto Tanoko, Begini Prospek Emiten Merry Riana (MERI) Pasca IPO

Menarik Dibaca: Samsung A54 Smartphone Anak Muda dengan Desain Tahan Air, Debu dan Tangguh




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×