Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan penghentian seluruh pembicaraan dagang dengan Kanada pada Kamis (23/10/2025) setelah menuduh adanya iklan “menyesatkan” yang menampilkan mantan Presiden AS Ronald Reagan berbicara negatif soal tarif perdagangan.
Trump sebelumnya telah memberlakukan tarif impor terhadap baja, aluminium, dan mobil asal Kanada.
Langkah ini dibalas oleh Ottawa dengan kebijakan serupa. Kedua negara sebenarnya telah melakukan pembicaraan selama beberapa pekan untuk mencari kesepakatan di sektor baja dan aluminium.
Baca Juga: Perang Rare Earth Memanas: Trump Ancam 100% Tarif, China Ganti Juru Runding
“Berdasarkan tindakan mereka yang sangat keterlaluan, SEMUA NEGOSIASI PERDAGANGAN DENGAN KANADA DENGAN INI DIHENTIKAN,” tulis Trump di media sosial Truth Social.
Iklan yang dimaksud, menurut Perdana Menteri Ontario Doug Ford, berasal dari pemerintah provinsinya dan menampilkan potongan video Reagan yang mengkritik kebijakan tarif terhadap barang impor karena dinilai menyebabkan hilangnya lapangan kerja dan perang dagang.
“Saya dengar Presiden melihat iklan kami. Saya yakin dia tidak senang,” kata Ford pada Selasa lalu.
Namun, Yayasan Kepresidenan Ronald Reagan menyatakan pada Kamis malam bahwa iklan tersebut menggunakan “audio dan video yang dipotong secara selektif” dari pidato radio Reagan tahun 1987.
Baca Juga: Tarif Trump Mengancam Harga Hamburger di AS? Ini Penjelasannya
Pihak yayasan juga menegaskan bahwa Pemerintah Ontario tidak meminta atau menerima izin untuk menggunakan serta mengedit rekaman tersebut, dan saat ini tengah meninjau opsi hukum yang tersedia.
Pemerintah Kanada belum memberikan komentar resmi terkait pernyataan Trump.
Trump selama ini kerap menggunakan kebijakan tarif sebagai alat tekanan terhadap banyak negara.
Perang dagang yang dipicunya telah membuat tarif impor AS berada di level tertinggi sejak 1930-an dan memunculkan kekhawatiran di kalangan pelaku usaha serta ekonom.
Baca Juga: Tarif Donald Trump: Apa yang Berlaku dan Apa yang Akan Berlaku?
Sementara itu, Perdana Menteri Kanada Mark Carney menegaskan bahwa negaranya tidak akan memberikan akses pasar yang tidak adil bagi AS jika pembicaraan mengenai berbagai kesepakatan dagang gagal.
Tahun depan, AS, Kanada, dan Meksiko dijadwalkan meninjau kembali perjanjian perdagangan bebas kawasan Amerika Utara yang telah disepakati pada 2020.













