Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari selasa mensinyalir punya garis pertahanan baru sehari sebelum penyelidikan impeachment oleh Kongres AS mengenai hubungan dengan Ukraina, berjanji untuk merilis rincian panggilan lain dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
Mengutip Reuters, Selasa (12/11), Trump mengatakan, ia kemungkinan akan merilis transkrip percakapan itu pada hari Selasa, dan ia menggambarkan kepada media, itu sebagai hal yang sangat penting. Pada awal hari Selasa, Trump terus menyarankan bahwa itu akan dirilis sebelum akhir pekan ini, namun ia tidak merinci apa isinya.
Baca Juga: Amazon menjadi saham yang paling diburu di Wall Street, ini alasannya
Kendati audiensi publik pertama dalam penyelidikan impeachment baru dimulai pada hari Rabu, tapi Presiden dari Partai Republik itu telah membeberkan pembelaannya dalam serangkaian tweet pada awal hari Selasa dan menyerang Partai Demokrat.
Penyelidikan yang secara resmi diluncurkan enam pekan lalu oleh Ketua DPR AS Nancy Pelosi, telah membayangi kepresidenan Trump dengan ancaman ia dapat dicopot dari jabatannya bahkan ketika ia akan melakukan pemilihan presiden tahun depan.
Trump merupakan Presiden AS keempat yang menghadapi impeachment. Namun sejarah AS mencatat, tak ada satu pun presiden yang berhasil didongkel dari jabatannya, meskipun Richard Nixon misalnya, mengundurkan diri ketika ia menghadapi pemakzulan yang hampir pasti terjadi pada tahun 1974 karena skandal Watergate.
Baca Juga: Amerika Serikat mengutuk aksi kekerasan di Hong Kong
Partai Demokrat tengah menyelidiki apakah ada alasan untuk memakzulkan Trump terkait permintaannya pada 25 Juli lalu dalam panggilan telepon ke Zelenskiy, agar menyelidiki rival politiknya mantan Wakil Presiden Joe Biden.
Sementara itu, Partai Repulbik juga telah melakukan penyelidikan, dan dalam memo kepada para pemimpin partai yang ditinjau oleh Reuters, mereka tidak menemukan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Trump.Saksi-saksi dalam penyelidikan sejauh ini, dalam ratusan halaman transkrip kesaksian yang dirilis dalam beberapa hari terakhir, telah menyoroti keprihatinan serius yang diajukan oleh Departemen Luar Negeri senior dan pejabat lain atas Trump dan pemerintahannya yang menangani Ukraina.
Baca Juga: Bursa emerging market pulih dari keterpurukan jelang pidato Donald Trump