kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trump Larang Maskapai China Masuk AS


Kamis, 04 Juni 2020 / 13:09 WIB
Trump Larang Maskapai China Masuk AS
ILUSTRASI. Konter maskapai penerbangan China.


Sumber: DW.com | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - DW. Pemerintahan Donald Trump berencana untuk melarang masuknya maskapai China ke Amerika Serikat, sebagai respon atas larangan serupa yang diterapkan China kepada AS.

Rencana ini diumumkan Rabu (03/06) kemarin setelah tidak tercapainya kesepakatan antara kedua negara dalam mematuhi perjanjian penerbangan.

Ketegangan hubungan kedua negara ekonomi terbesar di dunia ini semakin meningkat seiring dengan terjadinya pandemi virus corona. Larangan ini akan berlaku efektif mulai 16 Juni mendatang. Dilansir Reuters, tanggal tersebut masih bisa berubah ujar pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya.

Nantinya Departemen Perhubungan AS akan melarang empat maskapai China antara lain Air China, China Eastern Airlines Corp, China Southern Airlines, dan Xiamen Airlines.

Dengan cepat, otoritas China pun merespon pengumuman tersebut. Kamis (04/06) pagi waktu setempat, mereka mengatakan akan mengizinkan maskapai asing untuk kembali masuk ke negara mereka.

Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC), dalam pernyatannya menyatakan bahwa maskapai asing yang memenuhi persyaratan yang sebelumnya dilarang masuk ke China diizinkan membuka kembali jadwal penerbangan sekali dalam sepekan ke kota tujuan mereka mulai 8 Juni mendatang.

Sebelumnya maskapai Delta Air Lines dan United Airlines mengajukan izin membuka kembali penerbangan ke China setelah maskapai China membuka kembali penerbangannya ke AS.

Pada akhir Januari, pemerintahan Trump telah melarang masuk warga negara non-AS yang mempunyai riwayat perjalanan 14 hari di negeri tirai bambu tersebut tanpa melarang masuknya maskapai China. Sebulan kemudian, sejumlah maskapai besar AS menutup penerbangannya ke China sebagai langkah memutus penyebaran mata rantai virus corona.




TERBARU

[X]
×