kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.294.000   -9.000   -0,39%
  • USD/IDR 16.585   5,00   0,03%
  • IDX 8.258   6,92   0,08%
  • KOMPAS100 1.128   -3,16   -0,28%
  • LQ45 794   -6,53   -0,82%
  • ISSI 295   3,34   1,15%
  • IDX30 415   -3,30   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,39   -1,14%
  • IDX80 124   -0,60   -0,48%
  • IDXV30 134   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 130   -1,48   -1,13%

Trump Menekan Anggota NATO untuk Hentikan Pembelian Minyak Rusia


Sabtu, 13 September 2025 / 19:14 WIB
Diperbarui Sabtu, 13 September 2025 / 19:16 WIB
Trump Menekan Anggota NATO untuk Hentikan Pembelian Minyak Rusia
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump mengeluarkan surat kepada negara-negara NATO yang mendesak mereka untuk berhenti membeli minyak Rusia dan menjatuhkan sanksi besar terhadap Rusia untuk mengakhiri perangnya pada Sabtu (13/9/2025). REUTERS/Annabelle Gordon


Sumber: Kompas.com | Editor: Putri Werdiningsih

"Saya siap untuk melakukan sanksi besar terhadap Rusia ketika semua negara NATO negara-negara NATO telah setuju, dan mulai, untuk melakukan hal yang sama, dan ketika semua negara NATO berhenti membeli minyak dari Rusia," katanya sebagaimana dikutip dari Reuters, Sabtu (13/9/2025).

Baca Juga: AS Desak G7 dan Uni Eropa Kenakan Tarif Bagi China dan India karena Beli Minyak Rusia

Dia mengusulkan agar NATO, sebagai sebuah kelompok, menerapkan tarif 50%-100%. Hal ini menyusul ancaman sanksi Trump sebelumnya terhadap Moskow dan sanksi sekunder pada negara-negara yang membeli minyaknya, seperti pembeli utama Cina dan India.

Jika tidak ada kemajuan yang dibuat untuk mengakhiri, Presiden telah memberlakukan tarif tambahan 25% untuk barang-barang India, dengan alasan impor minyak Rusia yang terus berlanjut. Namun sejauh ini belum mengambil tindakan serupa terhadap Cina.

Selanjutnya: BMKG Proyeksikan Musim Hujan Datang Lebih Awal, Begini Penjelasannya!

Menarik Dibaca: BRI Bagikan Tips Cerdas Kelola Keuangan




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×