Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
Selama kampanye pemilihannya, Trump berjanji untuk memberlakukan tarif besar 10% hingga 20% pada impor global ke AS.
Secara khusus Trump akan memberlakukan tarif 60% pada barang-barang dari China.
Dia beralasan kebijakan itu diperlukan untuk mengurangi defisit perdagangan yang saat ini melebihi US$1 triliun per tahun.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Menolak Diperiksa Usai Keributan di Pengadilan
Setelah pemilihan pada bulan November 2024, ia mengancam akan meneken semua dokumen yang diperlukanĀ untuk memberlakukan surcharges impor 25% segera terhadap impor dari Kanada dan Meksiko jika negara-negara itu gagal membatasi arus obat terlarang dan imigran yang memasuki AS secara ilegal.
Tarif tersebut akan merusak perjanjian perdagangan yang telah ada, mengacaukan rantai pasokan, dan meningkatkan biaya, menurut para ahli perdagangan.
Selama ini Kanada mengirimkan 75% barang dan jasa ke Amerika Serikat, dan tarif yang diusulkan oleh Trump akan memicu resesi.
"Jika mereka memutuskan untuk meninjau secara dekat hubungan AS-Kanada, terutama dalam hal perdagangan, itu adalah hal yang sangat baik," kata Menteri Keuangan Kanada Dominic LeBlanc kepada wartawan menjelang pertemuan kabinet untuk membahas hubungan bilateral.
Baca Juga: China Kaya Raya, Temukan 1,15 Juta Ton Deposit Mineral Tanah Jarang
Kanada telah membuat jelas bahwa akan memberlakukan tindakan balasan terhadap berbagai produk AS jika ada tarif.
Reaksi Pasar
Dolar AS melemah secara signifikan terhadap keranjang mata uang mitra perdagangan utama. Kenaikan terutama terlihat pada euro, dolar Kanada, peso Meksiko, dan yuan China.
Indeks MSCI untuk pasar saham global naik. Pasar keuangan AS tutup untuk hari libur Martin Luther King Jr.
Beberapa kelompok industri dan pengacara perdagangan di Washington telah berspekulasi bahwa Trump akan menggunakan Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional.
Undang-undang ini memiliki kekuatan luas untuk mengontrol impor, untuk memberlakukan tarif segera.
Baca Juga: Sah Jadi Presiden AS, Donald Trump: Saya Diselamatkan Tuhan untuk Menyelamatkan AS