Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump lagi-lagi membuat mentah lagi upaya membuat kesepakatan perdagangan dengan China. Yang terbaru, Trump tidak setuju AS menarik lagi tarif impor sebagai bagian kesepakatan untuk mengakhiri perang dagang dengan China.
Pernyataan Trump ini memicu keraguan baru tentang kapan dua negara dengan ekonomi terbesar dunia itu dapat mengakhiri perang dagang yang sudah berlangsung 16 bulan dan memperlambat pertumbuhan global tersebut.
Para pejabat dari kedua negara pada Kamis lalu (7/11) sempat mengatakan, China dan AS telah sepakat untuk menurunkan tarif barang satu sama lain dalam kesepakatan perdagangan tahap pertama.
Baca Juga: China dan AS sepakat batalkan tarif impor secara bertahap, perang dagang berakhir?
Tetapi, Reuters melaporkan, gagasan penarikan tarif impor oleh AS mendapat tantangan yang keras di dalam pemerintahan Trump.
Trump -yang telah berulang kali menggambarkan dirinya sebagai "Tariff Man"- mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa ia tidak setuju mengurangi tarif impor yang sudah diberlakukan.
"China ingin mendapatkan sedikit kemunduran, bukan kemunduran total," karena mereka tahu saya tidak akan melakukannya, "kata Trump seperti dikutip Trump. "Aku belum menyetujui apa pun."
Baca Juga: Pasar minyak gelisah karena pasokan AS dan kemungkinan mundurnya kesepakatan dagang
Trump mengatakan Cina ingin membuat kesepakatan lebih dari yang dia lakukan. Trump tarif impor AS menghasilkan miliaran dollar untuk kas AS. "Aku sangat bahagia sekarang. Kami menerima miliaran dolar, "katanya seperti dilansir Reuters.
Selanjutnya, Termakan Propaganda China