kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.921   9,00   0,06%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Trump ogah tarik beleid tarif impor, kesepakatan dagang dengan China mentah lagi


Sabtu, 09 November 2019 / 09:00 WIB
Trump ogah tarik beleid tarif impor, kesepakatan dagang dengan China mentah lagi
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

Indeks bursa saham AS turun setelah komentar Trump tersebut, menghentikan reli yang dipicu oleh optimisme kesepakatan perdagangan yang membawa indeks bursa utama AS ke level rekor.

Trump juga mengatakan kesepakatan perdagangan dengan China, jika selesai, akan ditandatangani di Amerika Serikat. "Dengan asumsi kita mendapatkannya ... itu bisa saja di Iowa atau negara pertanian atau tempat seperti itu. Itu akan ada di negara kami,” tandas Trump.

Negara bagian pertanian Iowa telah dihantam oleh tarif impor balasan dari China atas kedelai, daging babi, dan produk pertanian AS.

Baca Juga: Rumor hangat: Penandatangan kesepakatan AS-China kemungkinan ditunda hingga Desember

Hu Xijin, editor surat kabar Global Times yang dikelola Pemerintah China, bereaksi terhadap komentar Trump. Ia menuliskan bahwa pasar tidak mengharapkan pernyataan Trump.

Penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro mengecam wartawan dan menuduh mereka "dipermainkan" oleh propaganda China yang secara salah menyatakan bahwa kedua belah pihak telah setuju untuk membatalkan tarif secara bertahap.

Navarro mengeluh bahwa terlalu banyak laporan mengandalkan sumber anonim. Ia mengatakan hanya Trump dan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer yang harus dikutip pada berita tentang negosiasi perdagangan China.

“Demi kebaikan negara, sirkus sumber anonim ini harus dihentikan. Dengan tergesa-gesa meraup kompetisi mereka, terlalu banyak wartawan yang menjalankan risiko yang sangat nyata untuk dimainkan, melakukan kesalahan, dan melukai negara ini, ”kata Navarro.

Baca Juga: Presiden China Xi Jinping: Saatnya meruntuhkan tembok proteksionisme



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×