Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Donald Trump melakukan pertemuan dengan Gubernur The Fed Jerome Powell pada Senin (19/11). Dalam pertemuan itu, Trump memprotes suku bunga AS yang dia nilai terlalu tinggi dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya.
Pertemuan yang dilakukan di Gedung Putih sekaligus bersama Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin atas permintaan Trump. Ini merupakan pertemuan tatap muka kedua antara Trump dan Powell di tengah kritik tanpa henti presiden terhadap The Fed.
Baca Juga: Jepang-AS deal kesepakatan dagang, pajak mobil Jepang masih tanda tanya
Menurut pernyataan dari The Fed, dilansir melalui Bloomberg, Powell memberikan komentar yang konsisten dengan pernyataannya pada audiensi kongres pekan lalu.
Dalam keterangan resmi The Fed, komentar Powell atas pertemuan tersebut masih konsisten dengan pernyataannya pada audiensi kongresnya pekan lalu. Hal itu menunjukkan bahwa pertemuan itu memang atas undangan presiden.
Sebagai upaya untuk terpilih kembali dalam pemilu tahun depan, Trump menjadikan perkembangan ekonomi sebagai fokus kampanyenya. Itu sebabnya, dia terus gencar melakukan kritik terhadap The Fed karena tidak mengurangi kebijakan moneternya lebih cepat.
Baca Juga: Trump dikabarkan akan mutasi para pejabat yang bersaksi di audensi pemakzulannya
Trump terus menyerang The Fed. Dalam postingan di twitter, dia mempertanyakan siapakan musuh terbesar AS diantara Powell dan Presiden China Xi Jinping.
Postingan itu telah mematahkan tradisi Gedung Putih selama puluhan tahun untuk menghindari komentar publik tentang kebijakan moneter demi menghormati independensi bank sentral.
Pada September lalu, Trump bahkan menyebut Bank Sentral sebagai orang bodoh karena tidak memangkas suku bunga.
"Powell tidak membahas ekspektasinya untuk kebijakan moneter, kecuali untuk menekankan bahwa kebijakan akan bergantung sepenuhnya pada data pendukung prospek ekonomi," kata The Fed, dikutip melalui Bloomberg, Selasa (19/11).
Baca Juga: Lagi, Trump protes kepada Gubernur The Fed soal suku bunga yang tinggi
Pernyataan itu sebagai penekanan bahwa para pembuat kebijakan The Fed akan menetapkan kebijakan untuk mendukung lapangan kerja maksimum dan harga stabil hanya berdasarkan analisis yang hati-hati, obyektif, dan non-politis.
Trump mengunggah cuitan dan mengatakan bahwa pertemuan ini berjalan dengan baik. Dia menyebut, pertemuan itu membahas berbagai masalah termasuk suku bunga, suku bunga negatif, inflasi rendah, pelonggaran, kekuatan dolar serta pengaruhnya terhadap manufaktur, perdagangan dengan China, Uni Eropa dan lainnya.