Sumber: Reuters | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut kini Microsoft tengah dalam pembicaraan untuk mengakuisisiTikTok.
Pertemuan yang dilaporkan menandai kedua kalinya Microsoft berada dalam posisi untuk mengakuisisi TikTok.
Microsoft muncul sebagai penawar utama pada tahun 2020, tetapi pembicaraan itu segera runtuh, dan dorongan divestasi Trump berakhir beberapa bulan kemudian ketika ia meninggalkan jabatan.
Sayangnya ketika hal ini di konfirmasi ke Tiktok, platform besutan China itu menolak berkomentar.
Baca Juga: Trump Says Microsoft is in Talks to Acquire TikTok
Asal tahu saja, TikTok yang memiliki sekitar 170 juta pengguna di AS sempat berhenti operasi beberapa saat ketika Undang-Undang yang mewajibkan pemiliknya menjualnya atas dasar keamanan nasional.
Beruntung, setelah Trump di lantik. Ia langsung mendatangani perintah eksekutif yang bertujuan untuk menunda penerapan hukum tersebut selama 75 hari.
Trump mengatakan minggu lalu bahwa ia sedang berdiskusi dengan beberapa orang mengenai pembelian TikTok dan kemungkinan akan membuat keputusan tentang masa depan aplikasi populer itu dalam 30 hari.
Bahkan ia pun sempat mempersilahkan Trump membeli media sosial tersebut. Namun sejauh ini, Musk belum berkomentar secara publik atas tawaran Trump.
Terbaru, startup AI Perplexity AI pada hari Minggu kemarin juga mengajukan proposal untuk bergabung dengan TikTok, dengan pemerintah AS mendapatkan hingga setengah dari perusahaan baru di masa depan, kata seorang sumber kepada Reuters pada hari Minggu.