Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa "salah dan berbahaya" bagi Trump untuk menyebut Zelenskiy sebagai diktator, surat kabar Jerman Spiegel melaporkan.
Beberapa rekan Trump dari Partai Republik di Kongres mengatakan mereka tidak setuju dengan klaim presiden bahwa Zelenskiy adalah seorang diktator dan Ukraina bertanggung jawab atas invasi Rusia.
Namun, mereka tidak mengkritik Trump secara langsung. Pemimpin Mayoritas Senat John Thune, pendukung lama Ukraina, mengatakan Trump membutuhkan "ruang" untuk menggarap kesepakatan damai.
Para pejabat Eropa terkejut dan tidak berdaya oleh langkah-langkah pemerintahan Trump terkait Ukraina dalam beberapa hari terakhir.
Pada pertemuan kedua para pemimpin Eropa di Paris, yang diatur dengan tergesa-gesa oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari sebelumnya, ada lebih banyak seruan untuk tindakan segera guna mendukung Ukraina dan memperkuat kemampuan pertahanan Eropa, tetapi hanya sedikit keputusan konkret.
Tonton: AS dan Rusia Semakin Mesra, Ukraina Gigit Jari
Macron dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer akan mengunjungi Washington minggu depan, di tengah pertemuan lain yang bertujuan untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina, menurut penasihat keamanan nasional Gedung Putih Mike Waltz.