kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.481.000   3.000   0,20%
  • USD/IDR 15.703   21,00   0,13%
  • IDX 7.557   53,01   0,71%
  • KOMPAS100 1.175   9,66   0,83%
  • LQ45 939   11,90   1,28%
  • ISSI 227   0,10   0,04%
  • IDX30 484   6,37   1,33%
  • IDXHIDIV20 584   9,51   1,66%
  • IDX80 134   1,12   0,85%
  • IDXV30 142   -0,56   -0,39%
  • IDXQ30 162   1,94   1,21%

Trump Secara Rahasia Tetap Berhubungan dengan Putin Setelah Tak Lagi Jadi Presiden?


Rabu, 09 Oktober 2024 / 05:06 WIB
Trump Secara Rahasia Tetap Berhubungan dengan Putin Setelah Tak Lagi Jadi Presiden?
ILUSTRASI. Sebuah buku yang akan segera terbit dari jurnalis Bob Woodward menuduh bahwa Mantan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah berbicara sebanyak tujuh kali sejak 2021. REUTERS/Kevin Lamarque


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Sebuah buku yang akan segera terbit dari jurnalis Bob Woodward menuduh bahwa Mantan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah berbicara sebanyak tujuh kali sejak 2021.

Mengutip Benzinga, “War” karya Woodward — yang dipratinjau oleh New York Times — juga mengisahkan momen dari tahun 2020 saat Trump mengirim Putin tes COVID-19 yang langka selama tahap awal pandemi global.

Tim kampanye Trump membantah klaim Woodward.

Woodward — salah satu dari duo reporter Woodward dan Bernstein yang mengungkap skandal Watergate selama masa jabatan kedua Presiden Richard Nixon — sebelumnya mewawancarai Trump pada tahun 2020. 

Rekaman wawancara yang dipublikasikan secara luas itu menampilkan Trump yang mengatakan bahwa dia selalu ingin meremehkan COVID-19.

"Tak satu pun dari cerita-cerita yang dibuat oleh Bob Woodward ini benar dan merupakan hasil karya seorang pria yang benar-benar gila dan tidak waras yang menderita Sindrom Gangguan Trump yang melemahkan," Steven Cheung, direktur komunikasi kampanye, mengatakan kepada Times.

Baca Juga: Keunggulan Kamala Harris atas Donald Trump Menyempit Menjadi 46% vs 43%

Melansir The Hill, juru bicara tersebut juga merujuk pada gugatan Trump terhadap Woodward, di mana mantan presiden tersebut menuntut ganti rugi sebesar US$ 50 juta dari jurnalis kawakan tersebut atas publikasi rekaman wawancara yang dilakukannya dengan Trump saat ia menjabat antara Desember 2019 dan Agustus 2020, yang ditampilkan dalam buku terbitan tahun 2020 berjudul “Rage”.

Woodward dan penerbitnya mengajukan permohonan agar kasus tersebut dibatalkan pada bulan September 2023. The Hill telah menghubungi Woodward untuk memberikan komentar atas kritik terbaru dari tim kampanye Trump.

Menurut Benzinga, Trump sebelumnya mendukung destabilisasi NATO. Beberapa komentarnya sejak dimulainya perang Rusia-Ukraina tampaknya lebih memihak Rusia dalam konflik tersebut.

Kampanye Wakil Presiden Kamala Harris tidak membuang waktu untuk mengunggah rekaman audio Trump, dan menggunakan kutipan dari buku Woodward untuk menggambarkan pandangan Trump terhadap Putin.

Baca Juga: Trump Mengancam Pengenaan Tarif 200% pada Kendaraan Impor dari Meksiko

Trump telah diselidiki selama masa jabatannya karena koordinasi yang tidak tepat antara kampanye pemilihan presiden 2016 dan pemerintah Rusia. 

Pemilu 2024 hanya tinggal empat minggu lagi. Trump saat ini bersaing ketat dengan Harris.

Buku Woodward akan dirilis pada 15 Oktober. Apakah buku itu akan menjadi "Kejutan Oktober" atau memudar di benak para pemilih masih harus dilihat lagi.

Selanjutnya: Lulusan SMA/SMK Bisa Jadi PPPK BKN, Daftar Di Sscasn.bkn.go.id, Gaji Rp 5,8 Juta

Menarik Dibaca: Daftar Gift Code Ojol The Game 9 Oktober 2024 Update Terkini dari Codexplore




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×