Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden terpilih Amerikat Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa mantan calon presiden dari Partai Republik Nikki Haley dan mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo tidak akan diminta untuk bergabung dengan pemerintahannya.
"Saya sangat menikmati dan menghargai kerja sama dengan mereka sebelumnya, dan ingin mengucapkan terima kasih atas pengabdian mereka bagi negara kita," tulis Trump di media sosial seperti dikutip Reuters, Minggu (10/11).
Trump sedang mempertimbangkan kandidat untuk bertugas di pemerintahannya sebelum pelantikannya sebagai presiden pada 20 Januari.
Baca Juga: Trump Telponan dengan Zelensky, Elon Musk Ikut Nimbrung di Tengah Pembicaraan
Haley, mantan gubernur Carolina Selatan yang menjabat sebagai duta besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di bawah Trump, mendukung Trump sebagai presiden meskipun telah mengkritiknya dengan keras ketika ia mencalonkan diri melawannya dalam pemilihan pendahuluan partai.
Pompeo, yang juga menjabat sebagai direktur Badan Intelijen Pusat di bawah Trump, telah disebutkan dalam beberapa laporan media sebagai calon menteri pertahanan dan juga telah dianggap sebagai calon presiden Republik yang potensial, sebelum ia mengumumkan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri pada April 2023.
Haley dan Pompeo tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar pada hari Sabtu.
Secara terpisah, Trump mengatakan pelantikan presiden tahun 2025 akan dipimpin bersama oleh investor real estate dan donatur kampanye Steve Witkoff dan mantan Senator Kelly Loeffler.