kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   15.000   0,79%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Trump Untung Rp7 Triliun Sehari, Gara-Gara Unggahan di Media Sosialnya


Sabtu, 12 April 2025 / 09:00 WIB
Trump Untung Rp7 Triliun Sehari, Gara-Gara Unggahan di Media Sosialnya
ILUSTRASI. Donald Trump, kembali menjadi sorotan tajam publik dan politisi setelah unggahan media sosialnya yang mendorong masyarakat untuk membeli saham. REUTERS/Carlos Barria


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menjadi sorotan tajam publik dan politisi setelah unggahan media sosialnya yang mendorong masyarakat untuk membeli saham di tengah anjloknya pasar modal global.

Hanya beberapa jam setelah unggahan tersebut, Trump mengumumkan penghentian sementara kebijakan tarif resiprokal yang sebelumnya menggemparkan pasar dunia.

Tak lama kemudian, para politisi dari Partai Demokrat mendesak dilakukannya penyelidikan atas dugaan insider trading (perdagangan berdasarkan informasi orang dalam), menyusul fakta bahwa salah satu unggahan Trump memuat kode saham perusahaannya sendiri, yaitu DGT—ticker dari Trump Media, perusahaan induk dari platform media sosial miliknya, Truth Social.

Keuntungan Mencurigakan: Saham Trump Melonjak 22,67%

Mengutip financialexpress, Saham Trump Media meroket hingga 22,67% pada hari Rabu, jauh melampaui kenaikan indeks pasar secara keseluruhan.

Lompatan ini secara langsung memperbesar nilai kepemilikan Trump sebesar US$415 juta (sekitar Rp 7 triliun), mengingat ia masih memiliki 53% saham di perusahaan tersebut melalui sebuah trust yang dikelola oleh putra sulungnya, Donald Trump Jr.

Baca Juga: Hati-Hati! China Punya Senjata Ampuh yang Bisa Hancurkan Ekonomi dan Pertahanan AS

Kenaikan saham ini bahkan menyaingi performa Tesla — perusahaan lain yang erat dikaitkan dengan pemerintahan Trump karena kedekatannya dengan CEO Elon Musk — yang mencatatkan kenaikan serupa meski lebih kecil dalam persentase.

Dalam sebuah video yang viral di media sosial, Trump terdengar bercanda di hadapan para pendukungnya:

“Dia dapat 2,5 juta hari ini, dan dia dapat 900 juta. Lumayan, kan?” ucap Trump disambut tawa, mengisyaratkan keuntungan besar yang diraih oleh lingkaran dekatnya pada hari itu.

Postingan “DGT” dan Kode Saham: Ajakan Investasi atau Konflik Kepentingan?

Kontroversi ini bermula dari unggahan Trump di media sosial pada pagi hari Rabu yang menyebut, “Ini waktu yang tepat untuk membeli,” di tengah kekacauan pasar akibat kekhawatiran perang dagang global.

Ia menandatangani postingan tersebut dengan inisial “DGT”, yang meskipun biasa digunakannya, secara kebetulan (atau disengaja) juga merupakan kode saham Trump Media.

Hal ini memicu kecurigaan bahwa Trump sengaja memanfaatkan posisinya untuk mempengaruhi pasar demi keuntungan pribadi, terutama karena saham perusahaan miliknya langsung melonjak tajam setelah unggahan tersebut.

Gedung Putih hingga kini belum memberikan klarifikasi apakah ajakan membeli saham itu bersifat umum atau secara spesifik ditujukan untuk saham Trump Media. Ketika ditanya kapan tepatnya keputusan mencabut tarif perdagangan diumumkan, Trump hanya menjawab secara samar:

“Saya akan bilang pagi ini. Dalam beberapa hari terakhir saya memikirkannya. Cukup pagi tadi.”

Baca Juga: Teman Miliarder Trump Cuan Besar! Cuitan 'Waktu yang Tepat untuk Beli' Bikin Geger

Desakan Penyelidikan: Potensi Skandal Perdagangan Orang Dalam

Sejumlah anggota Kongres dari Partai Demokrat langsung mengeluarkan pernyataan keras, menyebut situasi ini sebagai potensi “skandal perdagangan orang dalam terbesar dalam sejarah politik AS.”

Richard Painter, mantan pengacara etik Gedung Putih dan kritikus vokal Trump, menyatakan:

“Dia menikmati ini, kontrol atas pasar. Tapi dia harus berhati-hati... Orang-orang yang membeli setelah melihat unggahannya telah menghasilkan banyak uang.”

Hukum sekuritas di Amerika Serikat secara tegas melarang seseorang memanfaatkan informasi non-publik untuk keuntungan pribadi dalam perdagangan saham, atau membocorkannya kepada pihak lain untuk tujuan yang sama.

Jika terbukti, pelanggaran ini dapat berujung pada tuntutan pidana dan perdata, serta sanksi finansial yang signifikan.

Selanjutnya: Siap-Siap, PNS Akan Terima Gaji 13, Jadwal Pembayaran Juni 2025 100% Gaji & Tunjangan

Menarik Dibaca: Fitur iPhone 16 yang Membuatnya Menonjol di Kelasnya, Ini Dia Penjelasannya



TERBARU

[X]
×