kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trump vs Clinton: Siapa pemenang debat terakhir?


Kamis, 20 Oktober 2016 / 13:57 WIB
Trump vs Clinton: Siapa pemenang debat terakhir?


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Debat terakhir calon presiden Amerika Serikat baru saja berakhir pada Rabu (19/10) malam waktu setempat atau siang ini waktu Indonesia.

Bagaimana hasilnya?

Rupanya, banyak pengamat menilai, debat terakhir dimenangkan oleh Hillary Clinton, capres dari Partai Demokrat.

Debat semalam merupakan kesempatan terakhir bagi kedua kandidat untuk menarik simpati warga Amerika terkait siapa yang pantas menduduki jabatan presiden.

Namun, Donald Trump sepertinya masih kesulitan untuk menepis tuduhan pelecehan seksual atas dirinya beberapa tahun lalu.

Trump memposisikan dirinya sebagai kandidat perubahan sebelum dia dikalahkan oleh Hillary dengan pertanyaan, "siapa yang akan mengubah negara untuk kondisi yang lebih baik".

Betapa tidak, setelah berdebat selama satu setengah jam lamanya mengenai kebijakan tentang Mahkamah Agung, hak menggunakan senjata api, aborsi, hingga imigrasi, Trump kembali berdebat dengan moderator dan dengan terang-terangan mengecam pesaingnya.

Dia menyebut Clinton sebagai seorang pembohong dan wanita jahat.

Trump bilang, tuduhan Clinton atas dugaan pelecehan seksual terhadap dirinya merupakan upaya kampanye hitam jelang pemilihan bulan depan.

Dia juga menekankan, media meracuni pikiran publik. Yang paling menarik perhatian adalah saat Trump menolak menjawab apakah dia akan menerima hasil pemilu presiden jika ternyata dia menjadi pihak yang kalah.

Clinton memiliki momennya sendiri di mana dia dinilai cukup defensif saat membahas mengenai kasus email di Clinton Foundation dan sejumlah detil memalukan yang dibocorkan WikiLeaks.

Perbedaannya, Clinton berhasil menahan emosinya dan sukses mengubah topik yang lebih nyaman dibahas. Pengamat menilai, itu merupakan strategi debat yang cukup lihai.




TERBARU

[X]
×