kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

TSMC akan tetap memasok cip ke Huawei


Senin, 04 November 2019 / 17:48 WIB
TSMC akan tetap memasok cip ke Huawei
ILUSTRASI. Logo Huawei di telepon selular (18 Juli 2019). Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) memastikan akan terus memproduksi cip untuk Huawei.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - TAIWAN. Raksasa pemasok semikonduktor Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) memastikan akan terus memproduksi cip untuk Huawei Technologies Co. Mengutip Bloomberg, Senin (4/11), keputusan ini diambil setelah setelah Pemerintah Taiwan membantah laporan bahwa Amerika Serikat (AS) meminta Taoiwan agar TSMC menangguhkan kerja sama bisnis dengan Huawei.

Juru bicara Kabinet Taiwan Kolas Yotaka mengatakan kepada Bloomberg News melalui telepon bahwa pemerintahan Trump belum meminta Pemerintah Taiwan untuk membekukan aliran cip ke Huawei.

Baca Juga: Soal kesepakatan dagang, China: Xi dan Trump sudah berhubungan melalui berbagai cara

"Pemerintah kami belum menerima permintaan apa pun dari pemerintah AS untuk menghentikan TSMC memasok Huawei," katanya menanggapi laporan Financial Times tentang tekanan dari Gedung Putih itu.  

TSMC tidak mengetahui adanya permintaan AS untuk menghentikan pasokan kepada Huawei yang telah masuk hitam daftar hitam AS sejak Mei 2019 lalu. AS menuding Huawei sebagai ancaman terhadap keamanan nasional AS. Huawei pun membantah klaim tersebut.

TSMC merupakan pemasok cip terbesar ke perusahaan teknologi terbesar dunia dari Apple hingga Qualcomm Inc. Perusahaan ini memainkan peran penting sebagai produsen paling maju dalam menggerakkan industri elektronik global.

Baca Juga: Samsung nomor 1, ini deretan 5 vendor smartphone terbesar di dunia

Sedangkan bagi Huawei khususnya, sangat membutuhkan semikonduktor untuk smartphone dan peralatan jaringannya guna meningkatkan penjualan. Bila pembekuan kepada Huawei dilakukan maka dapat mengganggu lebih dari 10% dari pendapatan tahunan TSMC.

Beberapa bulan setelah pemerintahan Trump memasukkan Huawei dalam daftar hitam, bisnis Huawei malah terus berkembang. Namun di sisi lain berbagai perusahaan teknologi global tetap tidak yakin apakah mereka dapat bekerja dengan perusahaan China atau tidak.

TSMC mendiskusikan Huawei dengan para pejabat dari Departemen Perdagangan AS selama perjalanan ke AS awal tahun ini. Juru bicara TSMC Elizabeth Sun mengonformasi diskusi itu kepada Bloomberg News melalui telepon, tanpa menjelaskan apa yang mereka diskusikan.

Departemen perdagangan AS pada bulan Mei 2019 menambahkan Huawei sebagai daftar hitam. AS memblokir perusahaan AS menjuala komponen ke perusahaan teknologi terbesar di China itu.

Baca Juga: Di tengah persaingan pasar ponsel murah, Apple catat pertumbuhan pendapatan 2%

Belakangan, beberapa perusahaan terbesar AS seperti Intel Corp dan Micron Technology Inc., telah memulai kembali bisnisnya dengan perusahaan China itu.

“Taiwan dan AS telah berkomunikasi atas masalah keamanan teknologi informasi ini. Kami percaya TSMC dan perusahaan Taiwan lainnya akan bekerja sama dengan AS dan negara-negara besar lain untuk memastikan keamanan teknologi," kata juru bicara Kepresidenan Taiwan Ernesto Ting dalam sebuah pesan teks.

Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross optimistis AS akan mencapai kesepakatan perdagangan tahap satu dengan China pada bulan ini. Ia juga menuturkan izin kerja sama akan datang segera bagi perusahaan-perusahaan AS untuk menjual komponen ke Huawei.

Huawei membukukan lonjakan pendapatan sebesar 24% dalam sembilan bulan pertama 2019, didorong oleh pertumbuhan hingga 26% dalam pengiriman smartphone.

Baca Juga: Presiden China Xi Jinping akan ke Iowa? Ini penjelasan Trump




TERBARU

[X]
×