Sumber: Al Jazeera | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Setidaknya 17 orang telah meninggal akibat virus corona baru di China setelah wabah merebak di pusat kota Wuhan. Lebih dari 500 kasus telah dilaporkan secara global.
Sebagian besar kasus ada di China, di mana infeksi telah menyebar lebih cepat dalam beberapa hari terakhir.
Ketakutan meningkat tentang penyebaran virus ketika ratusan juta orang bepergian untuk perayaan Tahun Baru Imlek, yang dimulai Jumat pekan ini.
Baca Juga: Trump: Akan ada lebih banyak negara yang masuk daftar larangan perjalanan
Inilah yang perlu Anda ketahui tentang virus corona yang disarikan dari Al Jazeera:
1. Apa itu virus corona?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), coronavirus adalah keluarga virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) dan sindrom pernapasan akut (SARS).
Virus ini ditularkan antara hewan dan manusia. SARS, misalnya, diyakini telah ditularkan dari kucing luwak ke manusia, sementara MERS ditularkan dari unta ke manusia.
Virus corona baru, yang diidentifikasi oleh otoritas Cina pada 7 Januari dan dinamai 2019-nCoV, adalah jenis baru yang sebelumnya tidak diidentifikasi pada manusia.
Masih sedikit yang diketahui tentang jenis virus corona baru, meskipun penularan dari manusia ke manusia telah dikonfirmasi.
2. Apa gejalanya?
Menurut WHO, tanda-tanda infeksi termasuk gejala pernapasan, demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernafas.
Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
Baca Juga: Larangan perjalanan total warga Wuhan, transportasi publik tak beroperasi
3. Seberapa mematikan?
Beberapa ahli mengatakan itu mungkin tidak mematikan seperti beberapa jenis virus corona lainnya seperti SARS, yang menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia selama wabah tahun 2002-2003 yang juga berasal dari China.
4. Di mana kasus telah dilaporkan?
Sebagian besar di Cina. Pejabat China mengatakan setidaknya 17 orang telah tewas, semuanya di Provinsi Hubei, yang mana Wuhan adalah ibu kotanya. Di situlah juga kebanyakan kasus yang dilaporkan setidaknya 444 kasus.
Baca Juga: Terus bertambah, korban meninggal akibat virus corona jadi 17 orang
Di luar Cina, Amerika Serikat melaporkan satu kasus, Thailand telah melaporkan empat kasus dan Korea Selatan satu. Jepang juga telah mengonfirmasi satu kasus.
Semua kasus tersebut melibatkan orang-orang yang datang atau baru-baru ini berada di Wuhan.
5. Apa yang sedang dilakukan untuk menghentikan penyebarannya?
Tidak ada vaksin untuk virus baru. Kamis (23/1), otoritas China menangguhkan penerbangan dan kereta api keluar dari Wuhan, dan mengatakan warga tidak boleh pergi tanpa alasan khusus.
Langkah itu, yang efektif pada pukul 10:00 waktu China dimaksudkan untuk "secara tegas mengandung momentum penyebaran epidemi" dan melindungi kehidupan, demikian dilaporkan CCTV, televisi pemerintah China.
Pemerintah Cina telah meningkatkan upaya pemantauan dan desinfeksi menjelang jeda Tahun Baru Imlek yang secara resmi dimulai pada 24 Januari, ketika ratusan juta dari 1,4 miliar penduduk negara itu akan melakukan perjalanan di dalam negeri dan luar negeri.
China juga menyarankan orang untuk tidak melakukan perjalanan ke Wuhan dan juga meminta penduduk Wuhan untuk tetap di kota.
Baca Juga: Cegah korona masuk, ini langkah Angkasa Pura II dan Kantor Kesehatan Pelabuhan
Otoritas bandara di AS serta banyak negara Asia, termasuk Jepang, Thailand, Singapura, dan Korea Selatan, meningkatkan penyaringan penumpang dari Wuhan.
Di Eropa, Inggris dan Italia, mereka akan memperkenalkan pemantauan penerbangan yang ditingkatkan dari Wuhan, sementara Rumania dan Rusia juga memperkuat pemeriksaan.
Baca Juga: Punya rute ke Wuhan, Lion Air siapkan upaya pencegahan virus corona
6. Dari mana asalnya virus?
Otoritas kesehatan China masih berusaha menentukan asal virus, yang mereka katakan berasal dari pasar di Wuhan di mana satwa liar diperdagangkan secara ilegal. WHO juga mengatakan sumber hewan tampaknya paling mungkin menjadi sumber utama wabah.
Ada bukti penularan virus melalui pernapasan dari pasien ke pasien, dan pihak berwenang China juga mengatakan bahwa 15 staf medis di negara itu telah terinfeksi.
Para ahli khawatir khususnya ketika petugas kesehatan sakit karena wabah oleh virus baru. Sebab itu menunjukkan bahwa penyakit ini menjadi lebih menular dan karena penyebaran di rumah sakit seringkali dapat memperkuat epidemi.
7. Langkah berikutnya apa?
Kamis ini (23/1), WHO akan mengumumkan keputusannya apakah akan mengumumkan darurat kesehatan masyarakat global terkait dengan penyebaran virus corona baru.
Baca Juga: Trump: AS punya rencana mengatasi virus corona baru