CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Trump: AS punya rencana mengatasi virus corona baru


Rabu, 22 Januari 2020 / 17:31 WIB
Trump: AS punya rencana mengatasi virus corona baru
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump berbicara selama pertemuan bilateral dengan Presiden Konfederasi Swiss Simonetta Sommaruga pada pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) ke-50 di Davos, Swiss, 21 Januari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - DAVOS. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, negaranya memiliki rencana untuk mengatasi wabah virus corona baru yang sudah menewaskan sembilan orang di China.

"Kami memang punya rencana dan kami pikir itu akan ditangani dengan sangat baik," kata Trump di sela-sela pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, Rabu (22/1).

"Kami sudah menanganinya dengan sangat baik. CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS) sangat hebat, sangat profesional," ujar dia seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Dua turis asal China yang berkunjung ke Bintan dilarikan ke RS karena demam tinggi

Selasa (21/1), CDC melaporkan kasus pertama virus corona baru di AS. Melansir Reuters, seorang pelancong dari China didiagnosis terjangkit virus misterius tersebut di Seattle.

CDC memperkirakan, akan lebih banyak kasus di negeri uak Sam. Karena itu, mereka sedang dalam pembicaraan dengan National Institutes of Health guna pengembangan vaksin.

Terlebih, China memperingatkan, virus mirip SARS tersebut bisa bermutasi. Penyakit ini menular melalui saluran pernapasan. Karena itu, mereka berusaha mengatasi wabah itu.

Baca Juga: Awas! China memperingatkan, virus corona baru bisa bermutasi

"Ada kemungkinan mutasi virus dan penyebaran penyakit ini lebih lanjut," kata Wakil Menteri Kesehatan Nasional China Li Bin dalam konferensi pers di Beijing, Rabu (15/1), seperti dikutip Channelnewsasia.com.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×