kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Turki ancam Eropa, Ankara: Jika ada sanksi tambahan, kami terpaksa membalas


Selasa, 07 Juli 2020 / 10:57 WIB
Turki ancam Eropa, Ankara: Jika ada sanksi tambahan, kami terpaksa membalas
ILUSTRASI. Bendera Turki. REUTERS/Fabrizio Bensch


Sumber: Al Jazeera | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Konflik Libya

Pada awal tahun ini, puluhan ribu migran berusaha menyeberang ke Yunani melalui perbatasan darat dan laut setelah Ankara mengatakan tidak akan lagi menghentikan mereka. Aliran imigrasi telah melambat sejak itu, tetapi Cavusoglu mengatakan Turki "akan terus menerapkan keputusannya".

Cavusoglu juga mengulangi seruan kepada Prancis untuk meminta maaf setelah insiden antara kapal perang Turki dan Prancis di Mediterania, yang mendorong Paris untuk meminta penyelidikan NATO.

Baca Juga: Turki tuntut permintaan maaf Prancis atas insiden kapal di Laut Mediterania

Pekan lalu, Prancis untuk sementara waktu menangguhkan perannya dalam operasi keamanan maritim NATO setelah Paris menuduh Turki melanggar embargo senjata PBB di Libya, di mana kedua negara mendukung berbagai pihak yang bertikai.

Penarikan sementara Prancis dari misi Penjaga Laut menyusul pertikaian apakah radar penargetan angkatan laut Turki "menyalakan" fregat Prancis di Mediterania pada Juni.

Baca Juga: Turki buka sidang kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, 20 warga Saudi terdakwa

"Prancis tidak jujur," kata Cavusoglu. "Perlu meminta maaf kepada Turki dan perlu meminta maaf kepada Uni Eropa dan NATO karena menipu mereka."




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×