kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,75   -0,34%
  • KOMPAS100 1.154   -2,95   -0,26%
  • LQ45 913   0,81   0,09%
  • ISSI 227   -1,59   -0,70%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 567   3,73   0,66%
  • IDX80 132   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 157   0,79   0,50%

Uang Tunai yang Ditimbun Warren Buffett Terus Meningkat Jadi Rp 5.117 Triliun


Minggu, 03 November 2024 / 09:16 WIB
Uang Tunai yang Ditimbun Warren Buffett Terus Meningkat Jadi Rp 5.117 Triliun
Perusahaan investasi yang dipimpin Warren Buffett, Berkshire Hathaway, melaporkan peningkatan signifikan kas menjadi US$ 325,2 miliar.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - Berkshire Hathaway, perusahaan investasi yang dipimpin Warren Buffett, melaporkan peningkatan signifikan pada kas mereka menjadi US$ 325,2 miliar atau sekitar Rp 5.117 triliun (kurs Rp 15.747) pada kuartal III-2024. 

Laporan triwulanan yang dirilis pada Sabtu (2/11/2024) menunjukkan bahwa perusahaan tersebut kembali menjual sebagian besar sahamnya, termasuk saham Apple dan Bank of America.

Selama musim panas, Berkshire menjual sekitar 100 juta saham Apple, atau 25% dari total kepemilikannya, sehingga tersisa 300 juta saham. 

Baca Juga: Warren Buffett Percepat Pembelian Kembali Saham Berkshire Hathaway

Sepanjang 2024, Berkshire telah melepas lebih dari 600 juta saham Apple, meskipun perusahaan tersebut masih menjadi kepemilikan saham terbesar dengan nilai mencapai US$ 69,9 miliar.

Secara keseluruhan, Berkshire menjual saham senilai US$ 36,1 miliar, termasuk beberapa miliar dolar saham Bank of America, namun hanya membeli saham senilai US$ 1,5 miliar. 

Ini menandai kuartal kedelapan berturut-turut di mana Berkshire menjadi penjual bersih saham. Selain itu, untuk pertama kalinya sejak kuartal kedua tahun 2018, Berkshire tidak melakukan pembelian kembali saham dan tidak membeli saham tambahan dalam tiga minggu pertama Oktober.

Cathy Seifert, analis di CFRA Research, mengatakan bahwa peningkatan kas menunjukkan pola pikir menghindari risiko dan dapat menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor mengenai kondisi ekonomi dan pasar.

Baca Juga: Triliuner Mark Cuban Ingatkan Jika Masih Gunakan Kartu Kredit Sulit Jadi Kaya

Kinerja saham Berkshire sepanjang tahun ini cukup positif, dengan saham Kelas A naik 25%, sementara indeks S&P 500 meningkat 20%. Namun, beberapa investor khawatir bahwa valuasi saham yang tinggi mungkin telah menyebabkan beberapa saham menjadi terlalu mahal.

Berkshire kini memiliki cadangan kas yang jauh lebih besar dibandingkan akhir Juni, yang sebesar US$ 276,9 miliar. Buffett belum melakukan akuisisi besar sejak 2016, dan tumpukan uang tunai yang meningkat ini menimbulkan spekulasi tentang pandangan Buffett terhadap pasar saham atau potensi akuisisi besar di masa mendatang.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×