kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.792.000   16.000   0,90%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Ukraina Gelar Serangan Kilat, Rusia Perkuat Pertahanan Perbatasan


Jumat, 16 Agustus 2024 / 08:04 WIB
Ukraina Gelar Serangan Kilat, Rusia Perkuat Pertahanan Perbatasan
ILUSTRASI. Rusia mengatakan mereka akan memperkuat pertahanan perbatasan, meningkatkan komando dan kontrol, serta mengirim pasukan tambahan. Sergei Kholodilin/BelTA/Handout via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Secara terpisah, seorang menteri Ukraina mengatakan Kyiv sedang membangun zona penyangga untuk melindungi penduduknya dari serangan.

Dengan membawa perang ke Rusia, Zelenskiy menghadapi risiko melemahkan pertahanan Kyiv di sepanjang garis depan.

Ukraina mengatakan tidak ada tanda-tanda tekanan militer Rusia mereda di sepanjang garis depan timur, dan melaporkan pertempuran terberat dalam beberapa minggu di dekat Pokrovsk. 

Rusia mengatakan telah menguasai sebuah desa hanya 16 km (10 mil) dari kota, yang terletak di sepanjang jalan utama yang memasok pasukan Ukraina di daerah tersebut.

Senjata Barat

Barat, yang mendukung Ukraina dan mengatakan tidak akan membiarkan Putin memenangkan perang, telah berulang kali mengatakan tidak tahu apa-apa tentang rencana Ukraina untuk menyerang Rusia. 

Pejabat Rusia mengatakan mereka tidak percaya pernyataan tersebut.

Putin mengatakan pada hari Senin bahwa Ukraina "dengan bantuan tuan-tuan Baratnya" bertujuan untuk meningkatkan posisi negosiasi Kyiv menjelang kemungkinan pembicaraan damai.

Baca Juga: Kurang dari Seminggu, Pasukan Ukraina Telah Merebut 1.000 Kilometer Wilayah Rusia

Kementerian pertahanan Rusia menerbitkan rekaman yang katanya menunjukkan pesawat nirawak Rusia menghancurkan kendaraan tempur lapis baja Stryker buatan AS di wilayah Kursk.

Pejabat Rusia telah memperingatkan bahwa jika senjata Barat digunakan di wilayah Rusia, maka Moskow akan menganggapnya sebagai eskalasi yang serius.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×