kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

Ukraina Mengajukan Diri untuk Bergabung dengan Pakta Perdagangan CPTPP


Jumat, 07 Juli 2023 / 17:26 WIB
Ukraina Mengajukan Diri untuk Bergabung dengan Pakta Perdagangan CPTPP
ILUSTRASI. Bendera Ukraina di samping Brandenburg Gate di Berlin, Jerman, Minggu (13/3/2022). REUTERS/Christian Mang


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Ukraina secara resmi mengajukan permohonan keanggotaan di pakta perdagangan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP), otoritas Selandia Baru dan Jepang melaporkan pada hari Jumat (7/7).

Melansir Reuters, Selandia Baru, yang bertugas untuk urusan hukum di CPTPP, mengatakan mereka telah menerima permintaan aksesi resmi dari Ukraina pada 5 Mei.

Setelah ini permohonan keanggotaan masih harus dibahas secara luas di hadapan semua anggota.

Baca Juga: 70.000 Anak Korban Perang Ukraina Kini Mengungsi ke Rusia

"Langkah selanjutnya dalam proses aplikasi akan ditentukan oleh semua anggota CPTPP yang akan bertemu di kota Auckland, Selandia Baru, pada 16 Juli," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Selandia Baru.

Menteri Perekonomian Jepang, Shigeyuki Goto, mengatakan anggota CPTPP harus menilai dengan hati-hati apakah Ukraina sepenuhnya memenuhi kesepakatan tingkat tinggi dalam hal akses dan aturan pasar.

Status Ukraina yang sedang terlibat perang dan mengalami berbagai masalah ekonomi sepertinya akan sulit mendapatkan persetujuan dari para anggota CPTPP.

Baca Juga: Jika Ukraina Jadi Anggota, NATO Bakal Terseret Perang Aktif dengan Rusia

Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP)

Anggota CPTPP adalah Australia, Brunei, Kanada, Chili, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam.

Inggris juga baru bergabung menjadi anggota ke-12, sementara China, Taiwan, Ekuador, Kosta Rika, dan Uruguay telah mengirim pengajuan keanggotaan dan masih menunggu persetujuan.

CPTPP merupakan evolusi dari Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) yang tidak pernah diratifikasi karena Amerika Serikat menarik diri.

Baca Juga: Kelompok HAM Mengecam Rencana AS untuk Mengirim Bom Cluster ke Ukraina

TPP telah ditandatangani pada 4 Februari 2016 tetapi tidak pernah secara resmi diberlakukan karena AS menarik diri dari perjanjian tersebut setelah Donald Trump terpilih sebagai presiden.

Semua penandatangan TPP lainnya setuju untuk menghidupkan kembali perjanjian tersebut ada Mei 2017.

Mengutip The Diplomat, kesebelas penandatangan mewakili 13,4% dari produk domestik bruto global, atau sekitar US$13,5 triliun. Berkat angka itu, CPTPP menjadi salah satu wilayah perdagangan bebas terbesar di dunia.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×