kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ukuran Bank Makin Gemuk Pasca Akuisisi Credit Suisse, UBS Bakal Pangkas 30% Karyawan


Minggu, 02 April 2023 / 17:50 WIB
Ukuran Bank Makin Gemuk Pasca Akuisisi Credit Suisse, UBS Bakal Pangkas 30% Karyawan
ILUSTRASI. UBS dikabarkan akan melakukan PHK terhadap 20%-30% karyawan


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Pasca pengambilalihan Credit Suisse, UBS siap mengurangi tenaga kerjanya sekitar 20% hingga 30%. Mengutip Reuters pada Minggu (2/4), UBS telah setuju untuk membeli saingannya Credit Suisse seharga US$ 3,3 miliar dalam kesepakatan yang dirancang oleh pemerintah dan regulator Swiss.

Kesepakatan untuk membantu mengamankan stabilitas keuangan secara global itu telah menimbulkan kekhawatiran. Lantaran UBS akan memiliki aset US$ 1,6 triliun dengan lebih dari 120.000 staf di seluruh dunia.

Seorang Senior UBS yang tidak disebutkan identitasnya menyatakan bank dapat memangkas sekitar 11.000 pekerjaan di Swiss. Pekerjaan di unit perbankan investasi AS juga akan terpengaruh.

Saat ini UBS akan mengadakan pembicaraan untuk mengakhiri kesepakatan yang akan membuat pembuat kesepakatan Wall Street Michael Klein mengendalikan sebagian besar bank investasi Credit Suisse.

Sebenarnya, Swiss National Bank menawarkan bantuan likuiditas sebesar 100 miliar franc kepada UBS, sementara pemerintah Swiss memberikan jaminan sebesar 9 miliar franc untuk potensi kerugian dari aset-aset yang diambil alih oleh UBS.

Baca Juga: Hindari Krisis Membesar, UBS Sepakat Akuisisi Credit Suisse Senilai US$ 3,3 Miliar

Sementara itu, regulator Finma mengatakan bahwa sekitar 16 miliar franc dari obligasi Credit Suisse akan menjadi tidak berharga untuk memastikan investor swasta membantu menanggung biaya tersebut.

Adapun, akuisisi Credit Suisse merupakan usaha untuk mengatasi rush penarikan dana nasabah dan kerugian besar-besaran pada saham dan obligasi Credit Suisse selama seminggu terakhir.  

Presiden Swiss National Bank Thomas Jordan mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa sangat penting untuk bertindak cepat dan menemukan solusi secepat mungkin, mengingat Credit Suisse adalah bank yang penting secara sistemik.

Sementara regulator di Amerika Serikat menyambut baik atas kesepakatan ini, begitu juga dengan Bank Sentral Eropa.  Chairman UBS, Colm Kelleher mengatakan bahwa ia akan merampingkan bisnis bank investasi Credit Suisse yang telah mengalami kerugian dalam beberapa tahun terakhir.  

"UBS bermaksud merampingkan bisnis perbankan investasi Credit Suisse dan menyelaraskannya dengan budaya risiko konservatif kami," ujarnya.

Baca Juga: Ramai-Ramai Pengiklan Tinggalkan Twitter

Di sisi lain, ia mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan berapa banyak tenaga kerja yang akan dipangkas setelah kesepakatan ini. Meskipun Credit Suisse terhindar dari bailout selama krisis keuangan, perusahaan ini telah dihantam oleh serangkaian blowup, skandal, perubahan kepemimpinan, dan masalah hukum selama beberapa tahun terakhir.

Klien telah menarik lebih dari US$ 100 miliar aset dalam kuartal terakhir tahun 2022 karena kekhawatiran meningkat tentang kesehatan keuangannya.

"Ini adalah satu-satunya solusi yang memungkinkan," kata Menteri Keuangan Swiss Karin Keller-Sutter.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×