kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.465   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.898   66,24   0,97%
  • KOMPAS100 1.001   10,19   1,03%
  • LQ45 775   7,44   0,97%
  • ISSI 220   2,72   1,25%
  • IDX30 401   2,31   0,58%
  • IDXHIDIV20 474   1,13   0,24%
  • IDX80 113   1,15   1,03%
  • IDXV30 115   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   0,58   0,44%

Uni Eropa: Omicron bisa menjadi varian dominan di Eropa bulan depan


Rabu, 15 Desember 2021 / 21:35 WIB
Uni Eropa: Omicron bisa menjadi varian dominan di Eropa bulan depan
ILUSTRASI. Pengunjung mengenakan masker pelindung di tengah pandemi Covid-19 di bazar Natal di Taman Tuileries, Paris, Prancis, Sabtu (27/11/2021). Omicron bisa menjadi varian dominan di Eropa bulan depan. REUTERS/Gonzalo Fuentes.


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

Von der Leyen mengatakan, "hal terpenting sekarang" adalah mendongkrak tingkat vaksinasi secara keseluruhan, termasuk di antara anak-anak. Dan, UE perlu meningkatkan pertempuran untuk mengatasi "skeptisisme vaksin".

Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (14/12) mengungkapkan, varian Omicron menyebar pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan "mungkin" ada di sebagian besar negara.

Sejak varian baru yang sangat bermutasi itu pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan bulan lalu, Omicron sudah dilaporkan di 77 negara, kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dilansir Channel News Asia.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Uni Eropa dalam laporan terbarunya pada Selasa menghitung, total ada 2.127 kasus Omicron yang dikonfirmasi di UE dan beberapa negara mitra, dengan jumlah terbesar di Denmark, Norwegia, Prancis, Jerman, dan Belgia.



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×