Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dua pengadilan internasional, keduanya berbasis di Den Haag, telah mencapai keputusan yang ditentang oleh Israel dalam beberapa pekan terakhir.
Jaksa ICC mengatakan, dia tengah mengupayakan penangkapan Netanyahu dan menteri pertahanan Israel serta para pemimpin Hamas atas dugaan kejahatan perang.
Sementara Mahkamah Internasional (ICJ), yang mengadili perselisihan antar negara, memerintahkan Israel untuk menghentikan serangannya terhadap Rafah.
Israel mengecam ICC sebagai pengadilan nakal dan meminta sekutunya untuk menolaknya. Ia juga mengatakan serangannya terhadap Rafah tidak perlu dihentikan sesuai dengan keputusan ICJ karena serangan tersebut tidak menimbulkan ancaman yang melanggar hukum terhadap warga sipil.
Borrell juga mengatakan blok tersebut untuk pertama kalinya sepakat mengadakan pertemuan Dewan UE-Israel, yakni badan yang mengoordinasikan perdagangan antara keduanya, untuk membahas situasi di Gaza, penghormatan terhadap hak asasi manusia dan dampak keputusan ICJ terhadap Israel.
Borrell mengecam Netanyahu atas pelabelannya terhadap keputusan Ketua Jaksa ICC Karim Khan yang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan menteri pertahanan Israel sebagai bukti "antisemitisme baru".
Borrell menggambarkan komentar tersebut sebagai Tindakan intimidasi, dan mengatakan bahwa tuduhan antisemitisme dilontarkan setiap kali ada orang yang melakukan sesuatu yang tidak disukai Netanyahu.