Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Amerika Serikat (AS) memulai pembicaraan dengan Jepang tentang pengerahan unit-unit Marinir AS di Okinawa yang dipersenjatai rudal anti-kapal dan pertahanan udara.
Marinir AS akan bekerjasama dengan pasukan Jepang di pulau-pulau yang ada di Kepulauan Okinawa guna mencegah akses ke Pasifik bagi militer China.
"Anda ingin menghalangi, untuk mencegah musuh potensial mengambil langkah selanjutnya," kata Komandan Marinir AS Jenderal David Berger dalam wawancara telepon, Kamis (23/7), kepada Reuters.
Baca Juga: Beijing: Amerika kerap bikin masalah di seluruh dunia, termasuk Laut China Selatan
"Jika Anda melihat keluar dari China, itulah yang harus Anda lihat, aliansi yang solid," tambahnya.
Pada Maret lalu, Berger menerbitkan rencana "Desain Kekuatan 2030" untuk memangkas jumlah pesawat, artileri meriam, dan panser termasuk tank.
Desain itu menciptakan "Resimen Litoral Laut" yang dilengkapi dengan rudal dan drone yang bisa mencegah kontrol musuh untuk memperebutkan wilayah dengan mengancam kapal perang dan pesawat mereka.
Baca Juga: Tutup Konsulat China, AS: Untuk lindungi kekayaan intelektual dan informasi kami
Rencana Marinir AS itu di tengah ketegangan antara Amerika Serikat dan China yang meningkat, ketika Washington menuduh Beijing menggunakan pandemi virus corona baru untuk klaim teritorial lebih lanjut di Laut China Selatan dan meningkatkan pengaruhnya di tempat lain di Asia.
Beijing menegaskan niatnya di kawasan itu bertujuan damai dan menuduh Washington berusaha untuk mendorong perselisihan antara negara-negara di Asia.
Kepulauan Okinawa di Jepang adalah bagian dari apa yang oleh perencana militer sebut sebagai "rantai pulau pertama", yang membentang dari Jepang melalui Filipina ke Indonesia, yang bertumpu pada kekuatan yang tumbuh di Tiongkok.
Dalam rencana desainnya, Berger menunjuk pada pergeseran fokus ke "persaingan kekuatan besar dan titik baru di kawasan Indo-Pasifik".
Baca Juga: Tegang! Militer Tiongkok kirim peringatan ke pasukan AS lewat latihan tembakan rudal
Dia mengatakan, Korps Marinir AS akan memiliki resimen pesisir operasional yang berbasis di Okinawa pada 2027. Selain itu, di Guam yang berdekatan dengan Jepang dan Hawaii.
Rencana itu, Berger menambahkan, bukan berarti peningkatan jumlah pasukan di Okinawa dan akan Korps Marinir lakukan dalam ketentuan aliansi militer AS saat ini dengan Jepang.
Dalam waktu dekat, ia akan terbang ke Jepang untuk bertemu dengan para petinggi negeri matahari terbit. "Untuk menjelaskan, di mana kita berada, dan ke mana kita menuju," ujarnya.