Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Garda Revolusi Iran mengklaim, telah meluncurkan rudal balistik dari bawah tanah pada Kamis (30/7), di hari terakhir latihan militer mereka.
Peluncuran rudal balistik itu sehari setelah Garda Revolusi Iran menghujani tiruan kapal induk Amerika Serikat (AS) dengan rudal di dekat Selat Hormuz, jalur vital yang mendistribusikan seperlima produksi minyak dunia.
Televisi Pemerintah Iran menyiarkan rekaman latihan pada siang hari di padang pasir itu. Tampak api menyembur yang kemudian disusul rudal meluncur dari bawah tanah. Asap mengepul dari tempat peluncuran, dan diperkirakan ada empat proyektil yang meluncur.
Baca Juga: Latihan militer Iran pamerkan rudal untuk mengancam AS dan Israel
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di situs Sepahnews mengatakan, ini adalah "kali pertama di dunia" latihan menembak rudal dari bawah tanah. Namun pernyataan itu tidak memerinci spesifikasi rudal apa yang mereka luncurkan.
Hanya, Garda Revolusi memuji "suksesnya peluncuran rudal balistik dari kedalaman Bumi dengan cara penyamaran" sebagai "pencapaian penting yang bisa menantang serius intelijen musuh".
Garda Revolusi juga mengatakan, bom telah dijatuhkan dari pesawat tempur pengebom Sukhoi Su-22, yang diarahkan ke target di Pulau Bani Farur.
"Peluncuran ini dilakukan tanpa platform dan peralatan biasa," kata Kepala Dirgantara IRGC Brigadir Jenderal Amirali Hajizadeh di televisi Pemerintah Iran, seperti dikutip Daily Mail.
Baca Juga: Iran menembakkan rudal yang menargetkan replika kapal induk AS di Selat Hormuz
Sehari setelah latihan menghujani tiruan kapal induk AS