kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Update corona global 31 Januari 2021: 103 juta kasus, 2,2 juta orang meninggal


Minggu, 31 Januari 2021 / 08:35 WIB
Update corona global 31 Januari 2021: 103 juta kasus, 2,2 juta orang meninggal
ILUSTRASI. WHO mengkritik pengumuman Uni Eropa mengenai kontrol ekspor pada vaksin yang diproduksi dalam blok tersebut.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus baru infeksi Covid-19 masih terus dilaporkan di berbagai negara di dunia. Melansir worldometers, Minggu (31/1) pukul 05.30 WIB, virus corona SARS-CoV-2 telah menginfeksi sebanyak 103.066.730 orang di seluruh dunia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 74.683.577 orang telah dinyatakan sembuh dari infeksi dan virus telah menewaskan 2.226.548 orang di seluruh dunia. Adapun lima negara yang melaporkan kasus infeksi terbanyak di dunia sebagai berikut.

1. Amerika Serikat

Amerika masih menjadi negara dengan kasus infeksi virus corona terbanyak di dunia. Kasus terkonfirmasi positif virus Covid-19 di negara ini mencapai 26.631.311 kasus, dengan 116.003 kasus baru harian.

Jumlah kematian tertinggi secara global juga terjadi di AS, dengan 449.910 orang dilaporkan meninggal dunia akibat infeksi virus. Sementara itu, negara ini mencatat sebanyak 16.294.339 orang yang positif Covid-19 telah sembuh.

Baca Juga: Awal Maret, tenaga layanan publik termasuk TNI-Polri divaksin Covid-19

2. India

Menyusul di posisi kedua, kasus positif Covid-19 di India juga terus merangkak naik, dengan dilaporkan terdapat 12.845 kasus baru dalam satu hari terakhir. Sejauh ini, secara total kasus infeksi corona di India tercatat sebanyak 10.746.871 kasus.

Dari total tersebut, sebanyak 10.421.826 orang telah dinyatakan pulih dan virus menewaskan 154.310 orang di negara ini.

3. Brasil

Brasil berada di posisi ketiga negara dengan kasus infeksi terbanyak. Sejauh ini, dilaporkan bahwa virus corona SARS-CoV-2 telah menginfeksi 9.176.975 orang di negara ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.998.246 orang telah sembuh dan 223.945 orang meninggal dunia akibat infeksi Covid-19.

Baca Juga: Mulai hari ini Prancis menutup perbatasan kecuali bagi sesama negara Uni Eropa

4. Rusia

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Rusia terus naik, membuat negara ini berada di urutan keempat dengan kasus infeksi terbanyak di seluruh dunia. Tercatat terdapat 19.032 kasus baru harian, sehingga total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Rusia sebanyak 3.832.080 kasus.

Dari total kasus infeksi yang ada, sebanyak 3.279.964 orang telah dinyatakan pulih dan 72.697 orang meninggal dunia.

5. Inggris

Berada di urutan kelima, Inggris melaporkan 3.796.088 kasus positif infeksi virus corona, dengan 23.275 kasus baru dalam satu hari terakhir. Dari total kasus terkonfirmasi positif, sebanyak 1.673.936 orang telah dinyatakan sembuh.

Adapun orang meninggal dunia akibat terinfeksi virus SARS-CoV-2 di Inggris dilaporkan sebanyak 105.571 orang.

WHO kritik Uni Eropa atas kontrol ekspor vaksin

Baca Juga: Per Sabtu (30/1): Rekor kasus baru Corona RI tambah 14.518 sehingga total 1.066.313

WHO kritik Uni Eropa atas kontrol ekspor vaksin 

Organisasi Kesehatan Dunia atawa World Health Organization (WHO) telah mengkritik pengumuman Uni Eropa mengenai kontrol ekspor pada vaksin yang diproduksi dalam blok tersebut. WHO menegaskan, tindakan yang diambil UE berisiko memperpanjang pandemi virus corona.

UE memperkenalkan kontrol ekspor pada vaksin, di tengah perselisihan dengan produsen vaksin mengenai kekurangan pengiriman. Mekanisme transparansi, memberi wewenang kepada negara-negara UE untuk menolak otorisasi ekspor vaksin jika perusahaan yang membuatnya tidak memenuhi kontrak yang ada dengan UE.

"Perlindungan dan keamanan warga kami adalah prioritas dan tantangan yang kami hadapi sekarang, membuat kami tidak punya pilihan selain bertindak," kata Komisi Eropa. Di bawah aturan baru UE tersebut, perusahaan vaksin harus meminta izin sebelum memasok dosis di luar UE, dan 27 negara anggotanya akan dapat memeriksa aplikasi ekspor tersebut.

Baca Juga: Covid tongue, gejala baru Covid-19 mirip sariawan, kenali perbedaannya

Kontrol ini akan mempengaruhi sekitar 100 negara di seluruh dunia, termasuk Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan Australia. UE menegaskan, kontrolnya menjadi skenario sementara, bukan larangan ekspor.

Sementara itu, terdapat 92 pengecualian kontrol ekspor, termasuk sumbangan vaksin untuk Covax, skema global untuk membantu negara-negara miskin dan ekspor ke Swiss, negara-negara di Balkan barat, Norwegia, dan Afrika Utara. Selain itu, juga dikecualikan untuk negara Mediterania lainnya seperti Lebanon dan Israel.

Kendati demikian, juru bicara WHO Margaret Harris menegaskan bahwa vaksin harus diberikan kepada semua kelompok rentan dan petugas kesehatan di seluruh dunia, sebelum setiap negara mulai memberikan suntikan secara lebih luas. Ini berarti negara-negara kaya, seperti Inggris, menghentikan imunisasi setelah kelompok prioritas divaksinasi dan sebaliknya membantu vaksinasi di tempat lain.

Baca Juga: Waspada! Ini 4 tanda pertama tubuh terinfeksi Covid-19

"Kami meminta semua negara dalam keadaan seperti itu untuk melakukan itu. Daripada terburu-buru memvaksinasi satu negara, kami perlu melakukan banyak hal dan kami harus melakukannya bersama," kata Harris. Harris menambahkan, sejauh ini 95% dari semua vaksinasi dilakukan hanya di 10 negara, sementara hanya dua negara berpenghasilan rendah dan menengah yang bahkan telah memulai program imunisasi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Update Corona Global 31 Januari 2021: 103 Juta Kasus, 2,2 Juta Orang Meninggal | WHO Kritik UE atas Kebijakan Kontrol Ekspor Vaksin Covid-19.
Penulis: Mela Arnani
Editor: Sari Hardiyanto

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Sabtu (30/1): Rekor tambah 14.518 kasus baru, ingat 5 M




TERBARU

[X]
×