kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Update: Gempa Bumi Besar Menewaskan 3.000 Orang di Turki dan Suriah


Selasa, 07 Februari 2023 / 04:15 WIB
Update: Gempa Bumi Besar Menewaskan 3.000 Orang di Turki dan Suriah


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - KAHRAMANMARAS/DAMASCUS. Gempa bumi besar menewaskan lebih dari 3.000 orang di seluruh wilayah Turki dan Suriah barat laut pada hari Senin (6/2/2023). Cuaca musim dingin yang membekukan menambah penderitaan ribuan orang yang terluka atau kehilangan tempat tinggal, serta menghambat upaya untuk menemukan korban selamat.

Melansir Reuters, gempa berkekuatan 7,8 SR, yang melanda Senin pagi adalah yang terburuk yang melanda Turki abad ini.

Gempa tersebut juga dirasakan di Siprus dan Lebanon, dan diikuti pada sore hari oleh gempa besar berkekuatan 7,7 skala Richter.

Belum diketahui secara pasti berapa banyak kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa kedua, yang juga dirasakan di seluruh wilayah. Petugas penyelamat berjuang untuk menarik korban dari puing-puing dalam cuaca buruk.

“Kami terguncang hebat. Ada sembilan dari kami di rumah. Dua putra saya masih terjebak di reruntuhan, saya menunggu mereka,” kata seorang wanita dengan lengan patah dan luka di wajahnya, berbicara di dalam ambulans di dekat reruntuhan blok lantai tujuh tempat dia tinggal di Diyarbakir, Turki bagian tenggara.

Menurut badan bencana Turki, jumlah korban tewas akibat gempa mencapai 1.498 orang. Sementara, menurut angka dari pemerintah Damaskus dan PBB, setidaknya 716 orang tewas di Suriah.

“Semua orang berusaha sepenuh hati, meskipun musim dingin, cuaca dingin, dan gempa bumi yang terjadi pada malam hari membuat segalanya menjadi lebih sulit,” kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Baca Juga: Cuaca Dingin dan Hujan Salju Memperparah Jumlah Korban Gempa Turki dan Suriah

Tayangan langsung dari penyiar negara Turki TRT menunjukkan sebuah bangunan runtuh di provinsi selatan Adana setelah gempa kedua. Tidak segera jelas apakah bangunan itu sudah dikosongkan atau tidak.

Di Diyarbakir Suriah, wartawan Reuters melihat puluhan pekerja penyelamat mencari melalui gundukan puing – semua yang tersisa dari sebuah bangunan besar – mengangkut puing-puing saat mereka mencari korban selamat. Kadang-kadang, mereka mengangkat tangan dan menyerukan agar orang-orang di sekitar diam, untuk mendengarkan suara-suara kehidupan.

Seorang pria membawa seorang gadis terbungkus selimut dari sebuah bangunan yang runtuh di kota.

“Kami terbangun karena suara keras dan guncangan hebat. Ada dua gempa susulan tepat setelah itu,” kata Meryem, 29 tahun, dari kota Kahramanmaras, Turki tenggara, dekat pusat gempa.

Dia bercerita, “Saya sangat takut, berpikir itu tidak akan pernah berhenti. Saya mengambil beberapa barang untuk putra saya yang berusia satu tahun dan meninggalkan gedung.”

Sementara itu, rekaman yang beredar di Twitter menunjukkan dua bangunan yang saling berdekatan runtuh satu demi satu di Aleppo Suriah, memenuhi jalan dengan debu yang mengepul. Dua warga kota mengatakan bangunan itu runtuh beberapa jam setelah gempa.

Baca Juga: Gempa Turki: Mata Uang Lira Ambles, Pasar Saham Turki Anjlok




Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×