Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Sejak kolapsnya koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin Mahathir pada Februari lalu, Bersatu pecah menjadi dua faksi yang masing-masing mendukung Mahathir dan Muhyiddin. Mahathir dan Muhyiddin adalah mantan anggota Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), partai pengikat utama Barisan Nasional dan Perikatan Nasional.
Baca juga: Dua pesawat hampir tabrakan di Iran, ini penyebabnya
Pada 2016 mereka membentuk Partai Bersatu untuk melengserkan mantan Perdana Menteri Najib Razak, setelah diduga terlibat dalam skandal korupsi perusahaan dana investasi negara di kasus 1MDB.
Berbicara kepada Kompas.com, Profesor James Chin Direktur Asia Institute di Universitas Tasmania Australia menyampaikan, Mahathir tidak akan kesulitan membentuk partai baru karena reputasi dan pengalaman politiknya. “Mahathir sedang mempertimbangkan sejumlah opsi. Partai baru adalah salah satunya."
"Masalah yang sedang dihadapinya adalah bagaimana meyakinkan Pakatan Harapan untuk mendukung dia kembali sebagai calon Perdana Menteri,” ujar pakar politik Malaysia itu pada Senin (20/7/2020).
Pakatan Harapan sendiri telah memutuskan akan mendukung Anwar Ibrahim sebagai calon PM. Keputusan itu ditentang keras Mahathir yang berkali-kali menyebut Anwar tidak dapat memenangi pemilu, karena lemahnya dukungan pemilih Melayu terhadapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahathir Akan Dirikan Parpol Baru jika Dipecat Partai Bersatu",
Penulis : Kontributor Singapura, Ericssen
Editor : Aditya Jaya Iswara