Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melonjaknya utang pemerintah Amerika Serikat (AS) dapat melemahkan minat investor terhadap aset-aset utama AS seperti obligasi pemerintah AS berjangka panjang dan dolar AS. BlackRock menyampaikan, sehingga ini memperkuat alasan investor untuk beralih keluar dari pasar AS
Tarif Presiden AS Donald Trump memicu volatilitas pasar tahun ini dan menimbulkan keraguan atas status dolar sebagai mata uang cadangan dunia.
Ketakutan akan de-dolarisasi masih jauh dari kenyataan, tetapi meningkatnya utang pemerintah dapat meningkatkan risiko tersebut, kata para eksekutif di manajer aset terbesar di dunia itu.
Baca Juga: Dolar AS Bersiap Akhiri Reli 4 Pekan, Kekhawatiran Utang Negara Picu Pelemahan
"Kami telah menyoroti posisi utang pemerintah AS yang genting selama beberapa waktu sekarang, dan, jika dibiarkan, kami memandang utang sebagai satu-satunya risiko terbesar bagi 'status khusus' AS di pasar keuangan," kata mereka dalam catatan prospek pendapatan tetap kuartal ketiga seperti dikutip Reuters, Senin (30/6).
Kongres sedang memperdebatkan rancangan undang-undang pajak dan pengeluaran yang merupakan elemen utama agenda ekonomi Trump. Ini menurut para analis non-partisan akan menambah hingga US$ 5 triliun utang pemerintah federal AS selama dekade berikutnya yang jumlahnya lebih dari US$ 36 triliun.