kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

UU anti-Muslim bikin India rusuh, Perdana Menteri Modi tak bergeming


Rabu, 18 Desember 2019 / 12:55 WIB
UU anti-Muslim bikin India rusuh, Perdana Menteri Modi tak bergeming
ILUSTRASI. Perdana Menteri India Narendra Modi. REUTERS/Adnan Abidi TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Sebenarnya, apa isi UU kewarganegaraan baru itu?

Undang-undang ini menawarkan amnesti kepada imigran ilegal non-Muslim dari tiga negara tetangga Pakistan, Bangladesh dan Afghanistan.

Hal ini mengubah undang-undang kewarganegaraan India yang berusia 64 tahun, yang saat ini melarang migran ilegal menjadi warga negara India.

UU itu juga mempercepat jalan menuju kewarganegaraan India untuk anggota dari enam komunitas minoritas agama - Hindu, Sikh, Buddha, Jain, Parsi dan Kristen - jika mereka dapat membuktikan bahwa mereka berasal dari Pakistan, Afghanistan atau Bangladesh. 

Baca Juga: Sistem perlindungan sosial usulan Bank Dunia butuh anggaran hingga 2,3% PDB Indonesia

Syaratnya, mereka harus tinggal atau bekerja di India selama enam tahun -bukannya 11 tahun- sebelum memenuhi syarat untuk mengajukan permohonan kewarganegaraan.

Pemerintah India, yang dipimpin oleh Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP), mengatakan UU ini akan memberi perlindungan kepada mereka yang melarikan diri dari penganiayaan agama.

Namun para kritikus mengatakan bahwa agenda sebenarnya adalah meminggirkan 200 juta minoritas Muslim India yang kuat.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×