kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Vaksin booster, seberapa penting untuk tubuh? Simak jawaban WHO


Jumat, 22 Oktober 2021 / 04:30 WIB
Vaksin booster, seberapa penting untuk tubuh? Simak jawaban WHO


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Katherine mengungkapkan, terdapat sedikit kasus yang menunjukkan orang-orang dengan kondisi immunocompromised atau gangguan sistem imun serius. Kondisi ini menyebabkan tubuh mereka tidak bisa menerima dua suntikkan vaksin dengan baik. 

“Tubuh mereka tidak cukup ketika harus menerima dua dosis vaksin saja. Selain pertimbangan memberikan booster, kami juga memiliki banyak pertimbangan lain,” ungkap dia. 

Kendati demikian, perlu ada studi lebih dalam mengenai seberapa penting dan signifikan vaksin booster dalam meningkatkan respons imun. Sebab, menurut Katherine, keamanan dalam pemberian vaksin booster kepada masyarakat perlu dipastikan lebih lanjut. 

“Pemberian dosis ketiga perlu dipantau untuk masalah keamanan. Kami ingin melihat database keamanan sebelum membuat rekomendasi semacam itu. Bukti ini sedang dibangun, tapi kami belum sampai di sana,” ujarnya. 

Oleh karena itu, fokus utama saat ini adalah melindungi pasokan vaksin Covid-19 dan orang-orang yang belum divaksinasi. 

Hal tersebut sangat penting untuk mengurangi penularan dan mencegah munculnya varian Covid-19 yang lebih ganas. 

“Ini akan membantu kita melihat lebih banyak bukti apakah booster dibutuhkan atau tidak. Karena tidak ada yang benar-benar aman sampai semua orang punya kesempatan untuk vaksinasi dan dilindungi dari virus, sementara cakupan vaksin meningkat,” papar Katherine. 

Sebagai informasi, pemberian vaksin booster di Indonesia hanya diperkenankan untuk tenaga kesehatan (nakes). Namun, Kementerian Kesehatan (Kesehatan) tidak menutup kemungkinan jika booster akan diberikan kepada pihak selain nakes. 

Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, skenario penambahan vaksin booster sudah disiapkan untuk tahun 2022. 
“Namun untuk prioritasnya seperti apa, dari kami masih akan melihat perkembangan lebih lanjut,” tutur dia. 

Sebelumnya, tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 terus meminta masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski telah selesai divaksinasi. 

Pasalnya, selain vaksin, disiplin penerapan prokes merupakan salah satu cara ampuh untuk mencegah risiko penularan Covid-19. 

Adapun prokes yang harus dipatuhi sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor 16 Tahun 2021 adalah 6M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, serta menghindari makan bersama.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vaksin Booster, Apakah Penting untuk Tubuh? Ini Penjelasan Dokter WHO"
Penulis : Amalia Purnama Sari
Editor : Mikhael Gewati

Selanjutnya: 1 Miliar dosis vaksin COVID-19 telah diberikan kepada warga India




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×