kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Varian Delta kian menyebar, negara-negara perketat perbatasan dan percepat vaksinasi


Sabtu, 03 Juli 2021 / 06:22 WIB
Varian Delta kian menyebar, negara-negara perketat perbatasan dan percepat vaksinasi
ILUSTRASI. Varian Delta, varian yang sangat menular dari Covid-19 melonjak di seluruh Asia pada minggu ini.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

Amerika Serikat juga telah melihat peningkatan infeksi varian Delta di beberapa bagian negara di mana tingkat vaksinasi tetap rendah, dan Gedung Putih mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya akan mengirim bantuan khusus ke titik-titik rawan tersebut.

Eropa juga sedang berjuang melawan peningkatan infeksi, yang menurut WHO terjadi pada kerumunan di stadion sepak bola Euro 2020. WHO mengingatkan bahwa gelombang baru tidak dapat dihindari jika orang tidak tetap disiplin.

Inggris bersiap untuk mencabut pembatasan penguncian pada 19 Juli, bahkan ketika kasus varian Delta meningkat.

Sementara Jerman menyatakan pada hari Kamis, mereka memperkirakan varian tersebut menyebabkan hingga 80% infeksi bulan ini dan Portugal memberlakukan jam malam.

Baca Juga: Varian Kappa ditemukan di Jakarta, apa bedanya dengan varian Delta?

Di Asia, pariwisata internasional sebagian besar ditangguhkan.

Pengecualian adalah pulau wisata Thailand di Phuket, yang dibuka kembali pada hari Kamis untuk pelancong yang divaksinasi sepenuhnya dari luar negeri dalam langkah untuk menghidupkan kembali industri yang babak belur.

Namun, Thailand pada hari Jumat melaporkan hari ketiga berturut-turut dari rekor kematian akibat virus corona. Varian Alpha masih menjadi varian dominan di negara tersebut, meski pihak berwenang memperkirakan varian Delta akan mendominasi dalam beberapa bulan ke depan.

"Di Bangkok hampir 40%, dalam bulan ini atau berikutnya, semuanya akan menjadi Delta," kata Kumnuan Ungchusak, penasihat kementerian kesehatan.

"Jika ini terus berlanjut, kami tidak bisa bertahan," katanya mengacu pada kenaikan angka kematian.

Baca Juga: 7 Alasan Singapura berani hidup berdampingan bersama Covid-19!




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×