kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45918,34   9,03   0.99%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Video tentara AS kecingi pejuang Taliban menuai keprihatinan


Kamis, 12 Januari 2012 / 20:59 WIB
ILUSTRASI. Promo BreadTalk periode 1-5 Februari 2021 menawarkan aneka cookies mulai dari harga Rp 55.000. Dok: Instagram BreadTalk


Reporter: Asnil Bambani Amri, Reuters | Editor: Asnil Amri

KABUL. Video yang mempertontonkan perilaku tentara Amerika Serikat (AS) sedang mengencingi mayat pejuang Taliban di Afghanistan menuai keprihatinan banyak pihak. Video yang di posting di Youtube tersebut dikhawatirkan memperburuk citra AS dan juga situasi kemanan di Afghanistan.

"Tindakan itu meninggalkan dampak buruk bagi upaya perdamaian," kata Arsala Rahmani, anggota senior Dewan Perdamaian Tinggi pemerintah Afghanistan (12/1)

Video yang juga menayangkan percakapan cabul itu diperkirakan bisa membangkitkan sentiman anti AS di Afghanistan. "Ini bukan pertama kalinya kita melihat kebrutalan seperti itu," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.

Sementara itu, korps Marinir AS berjanji untuk melakukan penyelidikan kasus video kasus tersebut. Sedangkan NATO sebagai pemimpin pasukan keamanan International Security Assistance Force (ISAF) di Afganistan, menyatakan, video itu sebagai video yang tidak sopan. "Perilaku ini tidak menghormati pengorbanan anggota yang mewakili 50 negara koalisi," kata ISAF dalam sebuah pernyataan.

Video tersebut belum terlalu banyak beredar di Afghanistan, sebab negara yang penuh konflik sejak satu dekade terakhir itu minim akses listrik. Sementara akses internet hanya terbatas pada masyarakat kelas atas yang ada di perkotaan.

Salah seorang warga Afghanistan yang menyaksikan video tersebut menunjukan, rasa kengerian yang mendalam. "Pemerintah Afghanistan harus membicarakan ini dengan pemerintah AS untuk mengadili prajurit itu," kata Qaisullah, salah seoarang pedagang yangtinggal di kota Kabul. "Video ini bisa berujung pada demonstrasi di seluruh dunia," tambah dia.

Sementara itu di Amerika Serikat, dua pejabat militer yang enggan menyebut nama mengatakan, video tersebut merupakan video yang otentik. Sementara itu di Pentagon, Kapten John Kirby menyatakan, video tersebut mempersulit kerja pejabat AS yang akan mengajukan pembicaraan tentang masa depan politik Afghanistan.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×