Sumber: CNA | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - HANOI. Vietnam dan Rusia sepakat untuk segera berunding dan menandatangani perjanjian pembangunan PLTN di Vietnam, demikian pernyataan bersama kedua negara pada Minggu (11/5).
"Pembangunan PLTN dengan teknologi canggih akan sepenuhnya mematuhi peraturan keselamatan nuklir dan radiasi serta untuk kepentingan pembangunan sosial ekonomi," kata mereka dalam pernyataan setelah kunjungan pemimpin Vietnam To Lam ke Moskow.
Negara Asia Tenggara itu telah memulai kembali rencana pembangunan PLTN yang sempat ditangguhkan hampir satu dekade lalu, sebagai bagian dari upayanya untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik guna mendukung perekonomiannya yang tumbuh pesat.
Baca Juga: Kampanye Calon Presiden Korea Selatan Dimulai, Para Kandidat Fokus pada Isu Ekonomi
Pemerintah sebelumnya mengatakan bahwa mereka memperkirakan PLTN pertama dengan kapasitas gabungan hingga 6,4 GW akan beroperasi antara tahun 2030 dan 2035.
Pemerintah mengatakan awal tahun ini akan mengadakan pembicaraan dengan mitra asing tentang proyek PLTN, termasuk Rusia, Jepang, Korea Selatan, Prancis, dan Amerika Serikat.
Vietnam dan Rusia juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang industri minyak dan gas, termasuk penyediaan minyak mentah Rusia dan gas alam cair ke Vietnam, menurut pernyataan bersama tersebut.
Dikatakan bahwa Rusia dan Vietnam juga akan memfasilitasi perluasan perusahaan energi mereka di wilayah masing-masing.
Baca Juga: Trump Janji Tingkatkan Perdagangan dengan India dan Pakistan Pasca Gencatan Senjata!