kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   -19.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Virus Corona Kelelawar Baru Ditemukan di China, Picu Kecemasan Pandemi Lainnya


Senin, 24 Februari 2025 / 07:46 WIB
Virus Corona Kelelawar Baru Ditemukan di China, Picu Kecemasan Pandemi Lainnya
ILUSTRASI. Penemuan virus corona kelelawar baru di China telah memicu kekhawatiran tentang pandemi lainnya.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Namun, dokter tersebut menyatakan bahwa risiko terjadinya hal ini tetap "sangat rendah," karena ikatannya lebih lemah dan virusnya "jauh lebih lemah" daripada SARS-CoV-2.

"Bahkan saat kita terus menyelidiki potensi patogen manusia, dan bahkan saat kita bersiap menghadapi kemungkinan pandemi, sangat penting bagi kita untuk tidak menyerah pada rasa takut," kata Siegel.

"Pandemi COVID adalah yang terburuk dalam satu abad, tetapi bukan berarti akan terjadi lagi pandemi flu burung atau yang lainnya."

Dalam skenario yang ideal, kata Siegel, sebuah konsorsium ilmuwan internasional dapat dibentuk untuk membantu memberikan perlindungan global.

Tonton: Hasil Penyelidikan Terikini oleh CIA: Virus Covid-19 Berasal dari Kebocoran Lab di Wuhan China

"Itu tentu tidak terjadi pada pandemi COVID, dan kerahasiaan tetap ada," katanya. "Tetapi penelitian seperti ini, yang diterbitkan dalam jurnal terkemuka, merupakan langkah ke arah yang benar."




TERBARU

[X]
×