Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Buram adalah salah satu cara untuk menggambarkan virus corona dan ketakutan yang ditimbulkannya. China menghitung lebih dari 28.000 kasus terinfeksi, dan menyebar ke lebih dari 20 negara.
Meski begitu, rasa takut telah menyebar lebih cepat daripada penyakit. Masker dan pembersih tangan dijual di banyak daerah di Seoul, Tokyo, dan Bangkok.
Petugas kesehatan melakukan aksi mogok di Hong Kong dan diskriminasi anti-China telah muncul di seluruh Asia. Taiwan telah melarang kapal pesiar internasional.
Baca Juga: Ada 42 warga yang diperiksa virus corona di seluruh Indonesia, 40 orang negatif
Kendati demikian, di Diamond Pricess, ada sejumlah sinyal bagaimana orang-orang berusaha melakukan yang terbaik dari situasi yang buruk.
Yardley Wong, seorang penumpang dari Hong Kong yang bepergian dengan suaminya, putra dan orang tuanya, mengatakan di Twitter bahwa kru memberi putranya kartu bermain, pena warna dan hadiah lain “untuk menghilangkan kebosanan”.
Warga Australia Paul dan Coralie Williamson mengatakan kabin mereka lebih kecil dari kamar motel dan mereka telah mendengar keluhan dari orang lain tentang tidak minum obat, atau informasi yang cukup.
Baca Juga: Istana bantah upaya pencegahan virus corona berlebihan
Tetapi, setelah 34 tahun menikah, Coralie Williamson mengatakan, "Jika saya akan terjebak di sebuah ruangan dengan siapa pun, saya lebih suka terjebak dengan Paul daripada orang lain."
"Jadi tidak apa-apa. Kita harus berjalan-jalan jauh di pantai ketika kita sampai di rumah,” katanya kepada Australian Broadcasting Corp.