kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Virus corona membuat kapal pesiar mewah menjadi penjara mengambang


Jumat, 07 Februari 2020 / 11:58 WIB
Virus corona membuat kapal pesiar mewah menjadi penjara mengambang
ILUSTRASI. Sejumlah penumpang yang positif virus corona dipindahkan dari kapal pesiar Diamond Princess. (foto diambil oleh Kyodo/via REUTERS)


Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Ada pula sejumlah tamu kapal pesiar memposting foto sarapan berupa semangkuk salad buah, telur rebus, jus, dan croissant. Seorang penumpang yang merayakan ulang tahun pernikahan kesembilan mereka mendapat kartu "selamat ulang tahun" dari staf kapal.

Baca Juga: Jepang akan pakai kapal feri untuk mengarantina terduga penderita virus corona

"Kami di sini untuk jangka waktu yang lama. Saya pikir itu akan menguji kesabaran, sangat jelas," kata Jacqui Fidrmuc dari kota Cairns mengatakan kepada Nine Network Australia.

Pejabat kesehatan Jepang mengatakan kepada wartawan bahwa tim medis dan persediaan sedang dikirim ke kapal. Di pelabuhan tempat kapal menurunkan pasien yang terinfeksi dan memuat makanan dan persediaan, seseorang yang mengenakan jas lengkap memasuki kapal dengan membawa dua kotak berlabel "termometer".

Baca Juga: Korban virus corona di luar China bertambah, kekhawatiran dampak ekonomi kian menjadi

Di kapal Dream World yang dikarantina di Hong Kong, lebih dari 3.600 penumpang dan awaknya sedang diperiksa karena delapan penumpang dalam perjalanan sebelumnya terinfeksi virus. Para pejabat Hong Kong mengatakan lebih dari 5.000 penumpang dalam tiga perjalanan mulai 19 Januari mungkin telah terpapar virus.

Anggota parlemen Hong Kong Jeremy Tan mengatakan, seorang wanita di kapal meneleponnya pada Rabu malam untuk menginformasikan dia dan beberapa ibu lainnya kehabisan susu bubuk dan popok untuk bayi mereka.

Dia mengatakan, ada lima bayi atau lebih di kapal itu, dan bahwa dia sudah mengirimkan barang-barang penting itu kepada pihak berwenang.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×