kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Vladimir Putin Cabut Ratifikasi Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Global


Jumat, 03 November 2023 / 05:39 WIB
Vladimir Putin Cabut Ratifikasi Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Global
ILUSTRASI. Vladimir Putin menandatangani UU yang menarik ratifikasi Rusia terhadap perjanjian global yang melarang uji coba senjata nuklir. Sputnik/Gavriil Grigorov/Kremlin via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Langkah seperti itu, jika benar-benar terjadi, dapat membuka era baru uji coba nuklir berkekuatan besar.

Robert Floyd, ketua Organisasi Pelarangan Uji Coba Nuklir Komprehensif, mengutuk langkah Rusia.

“Keputusan Federasi Rusia hari ini untuk mencabut ratifikasi Perjanjian Pelarangan Uji Coba Nuklir Komprehensif sangat mengecewakan dan sangat disesalkan,” jelas Floyd.

Floyd mengaku telah mencoba melobi pejabat senior Rusia agar mereka berubah pikiran.

Perjanjian tersebut membentuk jaringan pos pengamatan global yang dapat mendeteksi suara, gelombang kejut, atau dampak radioaktif dari ledakan nuklir.

Rusia pasca-Soviet belum melakukan uji coba nuklir. Uni Soviet terakhir melakukan uji coba pada tahun 1990 dan Amerika Serikat pada tahun 1992. Tidak ada negara kecuali Korea Utara yang melakukan uji coba yang melibatkan ledakan nuklir pada abad ini.

Baca Juga: Salahkan Barat atas Krisis Gaza, Vladimir Putin: AS Butuh Kekacauan Global

Andrey Baklitskiy, peneliti senior di Institut Penelitian Perlucutan Senjata PBB, mengatakan deratifikasi CTBT yang dilakukan Rusia adalah bagian dari “lereng licin” untuk melanjutkan pengujian.

Hal ini merupakan bagian dari tren yang meresahkan dalam beberapa tahun terakhir dimana pakta pengendalian senjata dibatalkan atau ditangguhkan, katanya bulan lalu di X.

“Kami tidak tahu langkah apa yang akan diambil dan kapan, tapi kami tahu di mana jalan ini berakhir. Dan kami tidak ingin pergi ke sana,” ujarnya.


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×