CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Vladimir Putin: Rusia Bisa Mandiri di Segala Aspek


Kamis, 11 Januari 2024 / 09:47 WIB
Vladimir Putin: Rusia Bisa Mandiri di Segala Aspek
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato tahunannya di Majelis Federal di Moskow, Rusia 21 Februari 2023. Sputnik/Ramil Sitdikov/Kremlin via REUTERS


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Presiden Rusia, Vladimir Putin, percaya diri bahwa negaranya telah mampu mandiri di segala aspek. Putin percaya diri Rusia bisa terus bergerak maju meski mendapatkan banyak masalah sejak berperan di Ukraina.

Pada pertemuan dengan penduduk lokal di kota Anadyr hari Rabu (10/1), Putin dengan bangga mengatakan bahwa Rusia telah membuktikan kepada dunia tentang kemandiriannya.

"Hal utama yang kita buktikan pada diri kita sendiri dan seluruh dunia adalah bahwa Rusia adalah negara mandiri dalam segala hal. Negara ini kuat dan bergerak maju, serta menatap masa depan dengan penuh percaya diri. Tidak diragukan lagi, ini adalah hasil terpenting dari tahun lalu," kata Putin, dikutip TASS.

Baca Juga: 2030, Rusia Bakal Produksi Lebih dari 32.000 Drone Per Tahun

Putin turut membandingkan kemampuan Rusia dengan para tetangganya di Eropa. Dirinya mengatakan bahwa ketika negara-negara maju di Eropa sedang kesulitan, Rusia justru bisa terus ada di atas.

"Bahkan negara-negara maju di Eropa sedang mengalami masa-masa sulit. Kita sedang meningkat dan mereka sedang menurun," lanjut Putin.

Putin percaya bahwa saat ini Eropa lebih bergantung pada Rusia, bukan sebaliknya.

Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, justru percaya diri bahwa saat ini Rusia mulai mengalami kerugian besar akibat invasi yang dilakukannya. 

Baca Juga: Ukraina Sebut Rusia Mulai Mengalami Kerugian Besar Akibat Perang

Dalam wawancara dengan majalah The Economist yang dipublikasikan 1 Januari 2024, Zelenskiy pun menyebut klaim kemenangan Rusia tidak didasarkan pada situasi yang nyata.

Sejalan dengan Zelenskiy, para analis militer Barat sepakat bahwa Rusia telah membayar harga yang cukup mahal untuk invasinya di Ukraina, termasuk dengan kehilangan pasukan dan peralatan militer vitalnya.

Rusia bahkan disebut hanya berhasil mencapai kemajuan kecil setelah kehilangan banyak hal.




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×